Mr. Kim - taekook ☑

÷ 27

Hai?

Ketemu lagi sama Mister Kim nih!

Setelah sekian lama 😆

Enjoy!

[ ÷ ]

Pria manis nan cantik itu tersenyum simpul saat ada seseorang yang membukakan pintu mobil yang di tumpanginya dengan pergerakan hati-hati.

Ah, pria itu.

Kim Taehyung, seorang lelaki tampan, atasannya, yang kini telah kembali menjadi kekasihnya.

"Makasih banyak, Pak." tuturnya kecil.

Jeongguk keluar dengan hati-hati, di sambut dengan tangan pria tampan itu juga. Tentu saja ia semakin tersipu di buatnya.

"Sayang?"

Pria manis itu mendongak.

"Please, jangan panggil saya dengan seperti itu lagi, ya?"

"Uh?" beo Jeongguk tidak mengerti.

"Pak? Sudah saya bilang di tempo hari kan? kita ini sedang tidak di kantor, jadi.. c'mon, panggilan macam apa itu?"

Mendengar penjelasan itu, membuat Jeongguk reflek tertawa kecil dan berakhir menganggukan kepalanya.

"Ah—um.. Okey.. I'm s-sorry.."

Taehyung mengangguk, "It's okey, Yuk?"

Pria manis itu menurut, dan mulai mengikuti langkah pria tampan yang menarik kecil tangannya.

Convertible car berwarna hitam itu di biarkan terparkir apik sembarang di halaman yang kini sudah terlihat kumuh.

Mata Jeongguk berpendar cerah melihat keadaan yang ada di hadapannya saat ini.

Tempat yang kala itu pernah menjadi tempat tinggalnya di saat masih usia belia.

Panti Asuhan.

Ya, disinilah keduanya kini berada.

Di depan halaman panti asuhan, yang dulu pernah menjadi tempat paling berharga untuk seorang Jeon Jeongguk, dan mungkin.. untuk Taehyung juga?

Seperti yang kalian tau, hari ini Taehyung mengajak Jeongguk untuk pergi keluar, menikmati waktu berdua saja.

Namun siapa sangka, jika opsi yang Jeongguk pilih adalah tempat ini?

Taehyung awalnya kaget, namun setelah berpikir kembali, sepertinya ia pun harus pergi ke sana juga.

Karena, panti asuhan ini, pernah mempunyai memories yang berharga juga di hidupnya.

Ingat? Dengan history Taehyung kecil yang pernah di ajak ke panti asuhan oleh kedua orang tuanya?

Nah, tanpa di sadari, Taehyung dan Jeongguk, dari jauh sebelum pertemuan di bar kala itu, mereka berdua pernah bertemu juga disini.

Di tempat yang menampung anak-anak yang tak memiliki orang tua sejak kecil—Panti Asuhan.

Kembali pada keduanya, yang kini sedang beriringan untuk masuk ke dalam halaman panti tersebut.

Taehyung menoleh ke sebelah, di sana ada Jeongguk dengan senyuman khasnya yang di pasang apik.

Lalu, tangan kekar yang terbalut kemeja hitam yang di gulung itu mulai mendorong perlahan gerbang hitam yang cukup besar yang kini ada di depannya.

Tidak di kunci, itulah tebakan benarnya.

Keduanya tersenyum saat gerbang tersebut telah terbuka dan menampakkan celah kecil.

Taehyung mengangguk, di respon anggukan juga oleh Jeongguk.