15. traffic scene

1.4K 203 5
                                    

Setelah memastikan tak ada kegiatan lagi di sekolah, siang itu Keila dan Hanni memutuskan pergi ke indomaret terdekat untuk membeli camilan dan makan ramen.

"Sumpah aku juga kaget banget!! Ini tuh bener-bener plot twist, Kei!" ujar Hanni sempat menggebrak pelan meja.

Keila mengangguk-angguk setuju sambil menyeruput mie-nya.

"Mereka tuh temenan udah lama ya? Dilihat-lihat kayak udah akrab banget," tanya Hanni.

"Ya baru-baru ini sih. Tapi kan kamu tau sendiri Mami tuh orangnya sok akrab banget meski ke orang yang baru ketemu," jawab Keila.

"Pantes..." Hanni mengangguk-angguk kecil. "Cocok berarti sama Mamanya Harris."

"Kenapa?"

"Sejauh yang aku kenal Tante Lisa orangnya asik. Kalo diajak ngobrol pasti selalu nyambung deh. Terus gaul abisss," seru Hanni menggebu.

Keila diam sejenak, tiba-tiba terpikirkan sesuatu. "Eh, Tante Lisa tuh tadinya model?"

"Iyaa, tapi udah berhenti sejak 2021. Katanya udah gak dibolehin sama suaminya soalnya sibuk bangettt, sehari mungkin bisa bolak-balik ke luar Negeri. Ini Harris sendiri yang cerita," kata Hanni menjelaskan.

"Terus sekarang dia ngapain?"

"Gak tau, mungkin masih sering dapet job dari endorse makeup and fashion gitu kali ya? Tapi aku gak yakin deh dia udah berhenti dari dunia modelnya. Mungkin cuma vakum sebentar kali ya tapi gak tau sih aku gak ngerti masalah begituan."

"Kok kamu bisa tau banyak sih?"

"Harris sempet cerita," kata Hanni cengengesan. "Tapi kata Harris sih kalo Papanya ke luar negeri atau kemana gitu perjalanan bisnis Mamanya selalu ikut."

"Berarti sekarang Mamanya gak kerja lagi?"

"Nah kalo itu aku gak tau. Tapi ya mereka mah udah kaya, kalo gak kerja juga gak bakal abis uangnya." Hanni tertawa.

Keila ikut terkikik geli.

"Eh, ini supir aku barusan chat katanya udah di depan," kata Hanni beberapa saat kemudian. "Pulang yuk?"

Keila mengangguk dan mengambil tasnya, kemudian ia mengekori Hanni keluar. Walau secara kebetulan keduanya terkejut menemukan Harris yang baru saja menghentikan motornya tak jauh di depan sana.

"Loh, pada ngapain nih?" tanya cowok itu berjalan mendekat sambil merapikan rambutnya yang acak-acakan.

"Girl's time, lo sendiri ngapain?" tanya Hanni seraya menggandeng tangan Keila.

"Beli minum." Harris kemudian melewati keduanya masuk ke dalam Indomaret, walau sebelumnya ia sempat melirik pada Keila yang diam saja.

"Kamu beneran gak mau ikut bareng?" Hanni bertanya ketika keduanya sudah berada di dekat mobil.

"Gak usah, Papi juga bentar lagi dateng kok."

"Beneran nih?" tanya Hanni memastikan. "Kamu sendirian loh nunggunya. Awas ntar diculik."

"Iyaa. Gak bakal."

Hanni mencebik sesaat, kemudian memasuki mobilnya dan melongok melalui kaca jendela yang terbuka. "Aku duluan yaa, bye!!!"

"Hati-hati!"

Selepas mobil Hanni pergi, Keila memutuskan untuk melangkah ke depan sembari menunggu Papinya yang belum muncul juga.

"Belum pulang, Kei?"

Pertanyaan itu membuat Keila terkejut, ia lantas menoleh pada Harris yang baru keluar dari bangunan Indomaret sambil memegangi kaleng minuman dingin.

The VijendraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang