Chanyeol, kai dan sehun sedang berkumpul dirumah kai, sedari tadi mereka sibuk merencananakan apa yang akan mereka lakukan dimalam tahun baru nanti. Chanyeol sebagai satu-satunya orang yang sudah punya pacar, awalnya ingin merayakan tahun baru ini bersama wendy. Tapi langsung ditolak oleh dua kawannya, kata kai dan sehun, chanyeol itu kaya kacang yang lupa kulitnya. Lalu chanyeol kembali mengeluarkan pendapatnya untuk merayakan malam tahun baru dengan mengajak pasangan masing-masing, biar lebih ramai katanya. Untuk usulan ini masih mereka pertimbangkan, karena bagaimanapun kai dan sehun tidak punya pasangan secara resmi--meskipun mereka bisa saja mengajak gadis manapun, kecil kemungkinan mereka akan ditolak--, belum lagi jika pasangan mereka tidak saling mengenal, kemungkinan juga mereka justru akan terjebak dalam situasi canggung, dan itu tidak akan menyenangkan.
Kai mengusulkan untuk tetap merayakan malam tahun baru bertiga, seperti tahun-tahun biasanya. Tapi chanyeol jelas menolak, bagaimanapun dia juga ingin merasakan malam tahun baru bersama kekasihnya, wendy.
Dan sehun merasa harus menjadi penengah usulan chanyeol dan kai. Dia memutar otak agar bisa mendapatkan keputusan yang bisa terasa adil. Hingga akhirnya dia memutuskan untuk mengusulkan mereka berkumpul satu jam sebelum tahun berganti. Maka sebelum jam itu mereka bisa melakukan hal lain, atau menghabiskan waktu bersama orang lain atau melakukan kepertingan mereka. Mereka masih bisa menghabiskan malam tahun baru bersama seperti tahun-tahun biasanya. Karena belum tentu mereka bisa melakukan hal-hal semacam ini lagi untuk tahun-tahun setelahnya. Jadi, selagi masih bisa berkumpul, mereka harus mengusahakan untuk berkumpul.
Mau tidak mau chanyeol menyetujui usulan sehun, karena itu memang usulan yang tidak merugikan pihak manapun.
Kai sebetulnya masih ingin menolak, karena jujur dia tidak punya janji dengan siapapun, dan tidak ada juga seseorangpun juga yang ingin dia temui. Tapi, chanyeol mengusul kan satu hal agar kai tidak merasa menunggu lama untuk acara kumpul mereka, dan mempunyai kesibukan. Jadilan kai ditugaskan untuk berbelanja keperluan mereka. Mulai dari snack, makanan, minuman, hingga paket netflix.
Dan sekarang disini kai beŕada. Dimana lagi kalau bukan supermarket. Dia harus rela membawa keranjang belanjaan sendirian sambil sesekali membaca catatan yang dia ketik diponselnya, untuk barang apa saja yang mesti dia beli. Chanyoel jelas sedang sibuk dengan pacarnya. Sedangkan sehun, kai tidak mengerti anak itu akan bertemu dengan siapa sampai tidak mau menemaninya berbelanja.
Sesaat, kai berpikir. Andai saja nana masih ada, anak itu pasti akan ikut bersama kai, bahkan tanpa dimintapun. Dan pasti akan lebih baik jika kai bersama seseorang, tidak berjalan sendiri seperti ini. Tapi hal itu jelas mustahil, anak itu sudah tenang disisi Tuhan, meninggalkan rasa sakit yang menggerogoti tubuhnya selama ini, dan juga meninggalkan mereka semua.
Kai sedang berjalan ke area saos dan bumbu-bumbu saat dia melihat seorang perempuan tanpa sadar menjatuhkan dompetnya. Buru-buru kai memungut dompet itu dan mendekati gadis pemilik dompet tersebut.
"Sorry." Kai memyentuh bagian samping troli gadis itu. Membuat seseorang yang mendorong troli tersebut sontak berhenti dan menoleh.
Masih bocah.
Batin kai. Padahal dirinya juga belum sedewasa itu untuk menyebut 'bocah' pada anak yang hanya berjarak dua tahun dari dirinya.
"Dompet lo bukan? Soalnya gue lihat tadi jatuh dari troli lo." Kai menunjukkan dompet yang dia pungut tadi.
"Ya ampun... Aku sampek nggak sadar kalau dompetku jatuh. Makasih banyak ya kak."
"It's okay. Lain kali hati-hati ya."
"Iya kak, sekali lagi makasih ya." Kai hanya tersenyum lalu berlalu, melanjutkan niatnya untuk mencari bahan yang perlu dibeli.
Keranjang yang dibawa kai sudah hampir penuh, barang-barang yang diperlukannya juga sudah didapat. Kai menuju kasir yang paling sedikit antriannya, agar tidak terlalu lama menunggu. Karena jujur saja tangannya sudah mulai pegal menjinjing keranjang sedari tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAIL [SELESAI]
RandomOrang yang berbeda-beda Rasa yang berbeda-beda Cara yang berbeda-beda Untuk satu hal yang sama yaitu "CINTA"