Rumah Sakit

226 29 3
                                    

Wendy sedang duduk bersama sejeong dikursi depan kelas saat chanyoel datang menghampirinya dengn sedikit berlari. Raut wajahnya tampak panik. Saat sampai disamping wendy, wendy langsung bertanya pada chanyoel, seperti paham bahwa dia orang yang dituju oleh chanyoel.

"Kenapa sih chan?"

Chanyoel masih mengatur nafasnya sebelum menjawab pertanyaan wendy, "injun sama nana wen

"Kenapa injun sama nana?"

"Mereka kecelakaan, dan sekarang udah dibawa kerumah sakit, mending sekarang kita nyusul kesana" wendy tampak terkejut, dan tidak meespon ucapan chanyoel, tapi dengan cepat dia berdiri dan melangkahkan kakinya. Chanyoel dan sejeong terkejut, lalu chanyoel langsung bergegas menyusul wendy. Namun baru beberapa langkah chanyoel berbalik arah menghampiri sejeong.

"Apa?" Tanya sejeong.

"Urusin tas gue sama wendy ya" setelah mendapat jawaban berupa anggukan dari sejeong, chanyoel langsung kembali menyusul wendy.

Sejeong ditinggal sendirian, dengan banyak pertanyaan dikepalanya. Dari tadi dia hanya diam memperhatikan wendy dan chanyoel tanpa paham apa-apa. Sebenarnya dia juga khawatir, bukan pada dua nama yang disebut chanyoel tadi, karena jujur saja sejeong tidak tahu siapa mereka, tapisejeong lebih khawatir pada wendy. Sahabatnya itu tampak sangat panik, tapi sejeong tidak tahu harus bertanya pada siapa.

Bel pulang sekolah sudah berbunyi sejak lima belas menit yang lalu, tapi sejeong masih berdiri didalam kelas sambil memandang dua tas yang tergelatak dimejanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bel pulang sekolah sudah berbunyi sejak lima belas menit yang lalu, tapi sejeong masih berdiri didalam kelas sambil memandang dua tas yang tergelatak dimejanya. Iya, tas chanyoel dan wendy, sejeong bingung harus membawa tas mereka kemana. Sejeong sudah menghubungi wendy, tapi nihil belum ada jawaban. Sepertinya wendy masih sibuk dengan urusannya. Mengantar kerumah wendy atau chanyoel? Sejeong tidak tau rumah kedua temannya itu. Saat sejeong masih memandangi kedua tas itu, ada seseorang anak yang masuk kedalam kelas dan membuat pandangan sejeong beralih pada anak itu.

"Sejeong? Ngapain lo berdiri sendirian disini?" Tanya sehun.

"Lo sendiri ngapain kesini?"

"Nyari chanyoel, gue nungguin diparkiran nggak muncul-muncul, kirain dikelas"

"Chanyoel udah cabut dari istirahat tadi"

"Hah?! Kok bisa? Kemana?"

"Dia cabut sama wendy, kayaknya sih kerumah sakit."

"Ngapain?"

"Yang gue denger tadi sih, katanya ada yang masuk rumah sakit, siapa ya namanya tadi" sejeong coba mengingat-ingat dua nama yang disebutkan chanyoel, "cun... bacun? Bukan deh kayaknya"

"Ngomong apaansi lo"

"Bentar dong, gue lagi inget nama yang disebut sama chanyoel" sejeong berfikir keras mengingat dua nama yang disebut chanyoel tadi. "Ajun bukan sih?" Sejeong beralih bertanya bertanya pada sehun.

RAIL [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang