Ini adalah hari pelaksanaan pertandingan persahabatan antara sekolah sejeong dan doyoung. Jadi, tentu saja hari ini mereka akan bertemu, meski bukan bertemu untuk ngobrol santai atau lainnya, karena pasti akan sibuk dengan tugas mereka masing-masing.
Sejeong bertugas dibagian pensi, jadi dia sibuk mengatur jalannya acara hiburan dengan beberapa anak yang juga ditugaskan dibagian tersebut. Tentu saja panitia juga gabungan dari dua sekolah.
Doyoung beda lagi, dia bertugas dibagian pertandingan basket. Jadi peluang antara sejeong dan doyoung untuk bertemu sangat minim.
"Eits ada cewek cantik nih, pasti temen gue" goda sejeong saat baru saja masuk keruang kelas yang ditempati beberapa anak untuk persiapan penampilan.
"Sorry ya tapi gue selalu cantik" jawab krystal sambil mengibaskan rambutnya.
"Gimana? Deg-degan nggak?"
"Ya pastilah... meskipun acara sekolah tetep aja ada rasa gugupnya"
"Tapi gue percaya lo pasti nanti bakal tampil keren"
"Semoga"
"Butuh peluk nggak?" Sejeong melebarkan tangannya.
Tanpa menjawab krystal langsung menghambur kepelukan sahabatnya. Krystal tidak bohong, dia selalu saja gugup setiap akan tampil. Meskipun dia sudah pernah beberapa kali tampil didepan orang banyak, tapi tetap saja menurutnya setiap penampilan memiliki sensasi yang berbeda.
"Nggak diajak nih gue?" Itu kai yang baru saja masuk keruangan yang didalamnya ada sejeong dan krystal.
Tapi hanya dijawab tatapan sekaligus kerutan didahi oleh krystal.
"Pelukan, gue kan juga gugup" lanjut kai dengan tampang polosnya.
"Mimpi" krystal menjentikkan jarinya tepat didahi kai.
"Sakit taall" keluh kai sambil mengusap-usap dahinya yang sedikit memerah.
"Kucing juga tau kai kalau itu sakit"
"Udah-udah berantem mulu lo berdua, ati-ati ntar malah suka"- sejeong.
"Ogaahh"- krystal dan kai.
"Ciee barengannn" sejeong masih belum mau berhenti menggoda mereka, tapi dia juga tidak bisa ngobrol santai untuk saat ini. "Gue duluan deh, siap-siap lo berdua, tampil yang keren bhayyy" langsung saja sejeong meninggalkan ruangan itu.
Setelah dari krystal, sejeong berniat mencari sahabatnya yang juga akan tampil, wendy. Bukannya lagi nggak ada kerjaan atau apa, tapi sejeong ingin menjadi pendukung pertama untuk para sahabatnya. Siapa tau wendy juga butuh pelukan.
"Yang disana berantem, yang disini adem ayem aja kayak puncak" sejeong langsung mengoceh saat masuk ruangan dan melihat wendy sedang ngobrol dengan chanyoel.
"Yang ini sendirian aja kayak jomblo" itu suara chanyoel, emang laknat tuh mulutnya.
"Bukannya emang jomblo ya chan?" Sepertinya wendy sedang berada dipihak chanyoel.
"Kok lo ikutan sih wen" sejeong memanyunkan bibirnya setelah mendengar perkataan wendy, dan berbalik badan "nggak asik ah"
"Ihh gitu aja ngambek" wendy berdiri dan meraih lengan sejeong.
"Gue kan mau ngasih semangat ke lo malah dikatain"
"Mana semangatnya?"
"Nih..." sejeong melebarkan tangannya didepan wendy.
"Tau aja" dan langsung saja wendy memeluk sejeong.
"Nggak diajak gue?" Chanyoel berdiri dari duduknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAIL [SELESAI]
RandomOrang yang berbeda-beda Rasa yang berbeda-beda Cara yang berbeda-beda Untuk satu hal yang sama yaitu "CINTA"