Enemy

1.2K 110 3
                                    

"Brrrmmmmm" (nggak tau taulisannya, pokok suara motor lah).

Sehun mengendarai motornya memasuki gerbang sekolah dan menuju parkiran. Disana terlihat dua sahabatnya sudah menunggu sambil berbincang-bincang.

"Nunggu gue?" Tanya sehun.

"PD gilaa, yuk yoel" ucap kai yang langsung merangkul pundak chanyoel dan beranjak pergi.

"Tunggu woy" ucap sehun sedikit berteriak dan langsung lari menuju kedua sahabatnya.

Geng tiang, ya itu sebutan dari anak-anak SMA Nusa untuk 3 cowok yang boyfriendmateriall banget ini, sehun, kai, dan chanyoel. Apalagi alasannya kalau bukan tinggi badan yang udah kek tiang semua. Mereka bersahabat dan sudah seperti saudara, tapi untuk sifat dan selera mereka jelas berbeda apalagi tentang wanita. Sehun dengan pembawaannya yang dingin dan cuek. Chanyoel yang hangat dan perhatian. Dan Kai, dibanding dua sahabatnya, yang paling banyak tebar pesona dan sering mengucapkan kata-kata gombalan, perlu dicatat itu hanya kata-kata karna yang benar- benar membuatnya jatuh cinta hanya ada satu wanita.

Seperti biasa, kedatangan 3 serangkai (geng tiang) ini adalah pemandangan tersendiri bagi para siswi SMA Nusa. Memandang dengan penuh kagum ciptaan tuhan yang hampir mendekati kata sempurna. Dibanding menghiraukan puluhan pasang mata yang menatap kagum, justru mereka malah asik dengan perbincangan mereka sendiri, dan entah apa yang sedang dibahas.

"Brugh" tiba-tiba ada tubuh kecil yang menabrak mereka dari belakang.

"Maaf" ucap gadis itu dan melanjutkan langkahnya. Tapi belum ada selangkah sudah ada tangan yang menahan lengan gadis itu.

"Hanya maaf?" Tanya sehun, iya yang menahan lengan gadis itu memang sehun.

"Terus apalagi? Ganti rugi? Lecet aja enggak" balas gadis itu sambil melepaskan tangannya dan segera melanjutkan langkahnya.

Sehun hanya menatap punggung gadis itu yang semakin menjauh dengan tatapan kesal, karna ini pertama kalinya dia diperlakukan seperti itu oleh seorang wanita.

"Hati-hati joeng" ucap chanyoel yang langsung mendapat tatapan tajam dari sehun.

"Lo kenal?" Tanya sehun.

"Sejeong? Dia kan temen sekelas gue" jawab chanyoel.

Sehun tidak menanggapi lagi jawaban chanyoel, tapi dia masih tampak kesal dengan perilaku gadis tadi.

Sejeong side

Hari ini sepertinya keberuntungan tidak berpihak padaku, bangun kesiangan yang mengakibatkan aku hampir telat sampai disekolah. Dan kak Taehyung yang berangkat duluan, sehingga aku harus naik bus untuk berangkat ke sekolah. Dan lagi , aku harus bertemu dengak laki-laki yang sedikit nggak jelas lebih tepatnya nggak waras, aku tau aku salah karena jalanku yang terburu-buru sehingga menabraknya, tapi kurasa aku sudah minta maaf, jadi kuanggap impas. Lagi pula aku juga merasakan sakit karena aku menabrak tubuhnya yang tak kecil. Tapi dia tetap bersikap seolah-olah aku membuat salah satu kakinya pincang. Jika saja jam masuk kelas masih lama akan kuladeni debat dengan laki-laki dingin dan kasar itu. Atau mungkin, jika dia tetap menuntut lebih dari permintaan maafku, aku akan membuat kakinya benar-benar pincang.

Off

"Nih..." ucap kai sambil meletakkan sekotak susu dan roti dimeja krystal.
"Belum sarapan kan lo" lanjut kai.

"Tau aja lo" jawab krystal, tak lupa dengan senyum indahnya.

"Apasih yang nggak gue tau tentang lo" jawab kai dengan memberikan wink pada krystal.

"Najiis" -krystal.

Krystal bukan termasuk anak-anak yang tergila-gila dengan geng tiang, tapi dia cukup dekat dengan kai. Meskipun dekat, krystal sama sekali tidak memiliki perasaan apa-apa dengan kai, karena dia sudah memiliki seorang kekasih yaitu Taeyong murid dari SMA Kusuma. Krystal dan kai dekat karena mereka satu ektrakulikuler yaitu dance. Mereka berdua juga sudah sering memyumbang piala untuk sekolah.

SKIP

"Triiinngg" suara bel yang menunjukkan waktu istirahat sudah berbunyi, semua murid langsung berhamburan keluar yang bisa dipastikan sebagian besar dari mereka menuju ke kantin.

Berbeda dengan murid yang lain, sehun dan kai memutuskan untuk tetap dikelas dan menunggu satu-satunya sahabat mereka yang berbeda ruang kelasnya, chanyoel.

"Tal, kantin yuk" suara gadis itu sontak membuat sehun mengalihkan fokus dari smartphone nya. Sehun tau sapaan itu bukan untuknya, tapi dia menoleh karena ingat suara itu. Yap, suara gadis yang tadi pagi sudah sukses membuat sehun kesal.

"Mereka temanan?" Tanya sehun yang tidak mengalihkan pandangannya dari gadis itu.

"Siapa?" Jawab kai, karena dia yakin pertanyaan itu ditujukan untuknya.

"Mereka" jawab sehun singkat dengan menunjuk gadis tadi dengan dagunya.

"Owh... kalau mereka sih udah lebih dari temen?"

"Hah? Maksud lo mereka-" jawab sehun dan langsung melotot kearah kai.

"Et ett... mikir apa lo. Mereka normal, maksud gue mereka sahabatan bahkan udah kaya saudara" jelas kai, karena dia tau kemana arah pikiran sahabatnya.

"Lagian kata-kata lo ambigu banget" bela sehun.

"Ambigu your head, mana mungkin krystal gue nggak normal, pikiran lo aja yang kotor" ucap kai agak ngegas.

"Krystal lo? Nyatain perasaan aja nggak berani, sia-sia tuh muka ganteng. Meskipun tetep ganteng gue sih" balas sehun tak kalah ngegas.

Kai memilih diam tak menjawab kata-kata sehun, karena perdebataan ini tak akan ada akhirnya, dan juga apa yang diucapkan sehun memang benar.

Next

Segini dulu ya... maaf kalo masih ada banyak kesalahan, kata- kata yang membosankan. Kasih masukan boleh laahh. Jangan lupa vote nya.

RAIL [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang