Operasi

189 24 2
                                    


"Cewek itu diciptain dari apa sih?"
~Kim kai~

Semakin hari kai merasa krystal semakin menjauhinya. Sikapnya juga berubah menjadi dingin. Kai sama sekali tidak tau kenapa gadis itu berubah, bahkan jika diingat-ingat kai juga tidak melakukan kesalahan pada krystal, tapi kenapa gadis itu berubah.

Setiap kai bertanya pada krystal kenapa gadis itu berubah, jawàbannya selalu sama yaitu, nggak papa. Kai tau pasti ada alasan kenapa krystal berubah, tapi kai juga tidak bisa memaksa gadis itu mengatakan alasan yang sebenarnya. Kai tidak mau memaksa krystal.

Maka dari itu, hampir setiap hari kai mendapat ejekan dari sehun, karena wajahnya yang semakin hari semakin murung. Dan mungkin kai sudah tidak tahan menyimpan semua kegalauannya sendiri, sehingga hari ini dia menceritakan semua beban dihatinya. Mulai dari krystal yang mulai menjauhinya, sampai sikap krystal yang mulai dingin terhadapnya.

"Jangan-jangan dia cuma lagi PMS aja, makanya bawaannya sensian"

"Ini udah hampir sebulan hun, masa iya tamu bulanan datengnya sampe sebulan, sama aja kagak pulang dong tamunya"

" atau mungkin udah muak kali liat muka lo, daripada dia enek, mending dia ngejauh kan?"

"Salah kayaknya gue cerita ke lo"

"Hahaha, oke kali ini gue serius. Mungkin lo ada salah kali sama dia"

"Enggak ada hun"

"Coba inget-inget lagi, siapa tau lo lupa"

"Gue yakin, nggak ada"

"Yakin banget lo. Itu kan menurut lo, menurut krystal? Belum tentu. Lagian krystal nggak mungkin berubah kalo lo nya nggak salah"

"Gue udah inget-inget berkali-kali, dan gue nggak nemuin sikap gue yang bisa jadi pemicu perubahannya krystal"

"Terus? Nggak mungkin juga kan, nggak ada angin, ujan, petir, gledek, tapi tiba-tiba krystal berubah"

"Maka dari itu gue bingung, dan nanya ke lo"

"Gue mana tau, gue kan bukan krystal. Harusnya lo tanya langsung ke krystal nya"

"Udah"

"Terus?"

"Dia jawabnya nggakpapa nggakpapa terus"

"Ya brarti emang nggakpapa, lo aja yang overthinking"

"Gini nih orang yang nggak pernah pacaran semasa hidupnya"

"Kaya lo pernah aja"

"Seenggaknya, gue sering deket cewek, dari pada lo nemploknya kalau nggak ke gue, ya ke chanyoel, mentok-mentok juga anak basket, normal lo? Hahaha"

"Dasar cowok kardus, sana sini bungkus"

Tidak ada solusi atau bahkan pencerahan sedikit pun yang bisa kai dapat dari bercerita pada sehun. Memang apa yang bisa diharapkan dari seseorang yang bahkan pengalaman tentang percintaan masih jauh dibawah rata-rata.

***

Injun tidak tau persis bagaimana perasaannya saat ini, mungkin senang, takut, atau mungkin juga sedih. Hari ini dia akan melakukan operasi, beberapa hari lalu ada pendonor mata yang bersedia memberikan matanya untuk injun. Injun tidak tahu orang seperti apa yang dengan lapang dada memberikan aset seberharga itu untuk injun, yang jelas injun akan sangat berterima kasih pada orang itu. Itu juga yang membuat injun merasa sedih, dengan mendapat donor mata ini, itu berarti injun merebut salah satu kebahagiaan orang lain. Injun juga takut, takut karena jika operasi ini gagal, maka bukan hanya injun yang kecewa, tapi juga orang yang mendonorkan mata ini.

RAIL [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang