Setelah mengakhiri hubungan secara sepihak- iya sepihak, karena hanya krystal yang merasa sudah tidak memiliki hubungan apa-apa dengan taeyong, sementara taeyong sendiri masih sering menghubungi krystal, entah lewat pesan atau bahkan dia nekat datang kerumah krystal- krystal lebih sering jalan dengan kai. Entah itu hanya sekedar nongkrong saat pulang sekolah ataupun sengaja keluar dihari libur.
Kebanyakan, semua acara jalan-jalan itu adalah ide kai. Krystal beberapa kali menolak ajakannya, tapi pada akhirnya dia akan tetap menurut dan ikut kemana kai mengajaknya pergi. Sebenarnya krystal tidak terlalu keberatan, dan kenapa juga harus keberatan? Justru dengan begitu dia lebih mudah lupa dengan masalahnya. Dia bahkan sudah tidak peduli dengan taeyong, perasaanya pun mungkin sudah mulai terkikis habis.
Kai senang-senang saja, meskipun sedikit tidak etis dia tertawa diatas hati krystal masih dalam keadaan berduka. Tapi namanya kesempatan jangan sampai terbuang. Kai tidak tau akan bertahan berapa lama keadaannya dengan krystal seperti ini, jadi dia memanfaatkan waktu semaksimal mungkin dan sebisa mungkin untuk selalu bersama dengan krystal.
Kai juga tidak segan-segan menjadi tameng ataupun pagar penjaga untuk krystal saat taeyong berusaha mengganggunya lagi. Bahkan, kai juga pernah sekali membalas pesan dari taeyong yang bersarang diponsel krystal. Krystal sudah malas membalas pesan dari taeyong, sehingga dia tidak keberatan jika kai yang membalas pesan itu untuknya.
Termasuk hari ini, saat pulang sekolah. Kai tidak tahu, apa yang membuat krystal menemuinya diparkiran. Awalnya kai pikir, krystal ingin mengajaknya pergi kesuatu tempat atau mungkin juga hanya untuk minta diantarkan pulang. Ternyata tebakan kai salah, krystal datang untuk meminta bantuannya. Krystal bilang taeyong ada didepan sekolah mereka. Dan krystal tentu saja enggan untuk menemui -jangankan menemui, hanya sekedar bertemu dengan tidak sengaja saja dia enggan- taeyong. Jadilah dia meminta kai untuk menyuruhnya pergi, entah dengan cara apa kai akan mengusirnya. Kenapa kai? Kenapa juga tidak kai, karena selain kai, sejeong dan juga wendy -chanyoel dan sehun tidak dihitung, karena krystal tidak pernah bercerita pada mereka- mungkin tidak ada yang tahu masalah krystal dan taeyong.
Kai tentu saja tidak menolak, bahkan dengan senang hati membantu krystal. Pertama dia senang krystal meminta tolong kepadanya. Kedua, dia akan terlihat lebih keren -mungkin- jika bisa mengusir taeyong dan membuat krystal tenang. Ketiga, dia juga tidak suka taeyong masih berusaha mendekati krystal. Jadi, kai tidak masalah, atau merasa terbebani.
Sekali usir, dua tiga langkah terskip.
Kai langsung berjalan kearah pagar sekolah, dimana kata krystal taeyong sedang berdiri disana. Krystal menunggu diparkiran sesuai perintah kai.
"Wehh... ada makhluk dari planet mana nih?!" Tanya kai saat dia sudah berada didekat taeyong, dengan wajah yang dibuat-buat sok tekejut.
Taeyong menoleh sejenak lalu mendengus "Bukan urusan lo!"
"Jelas urusan gue dong, soalnya lo ada di teritori sekolah gue"
"Gue rasa Sekolahan ini bukan punya lo!"
"Betul sekali, tapi sayangnya otak lo masih terlalu pentium satu buat mencerna kata-kata gue yang udah core-i lima generasi tujuh. Harus banget gue jelasin satu persatu ucapan gue?" Tentu saja ucapan kai ini memicu taeyong untuk memberikan tatapan maut, sedangkan kai hanya memutar bola matanya malas, lalu melanjutkan ucapannya. "Karena gue terlalu pintar untuk orang sejenis lo, jadi gue udah tau tujuan lo kesini apa. Dan karena gue berhati baik dan berbudi pekerti maka akan langsung gue kasih tau, kalau krystal yang dalam kurung sudah MANTAN lo. Dia lagi nggak ada disekolahan, jadi percuma lo ngejogrok disini sampe lumutan juga nggak bakal ketemu"
"Lo pikir gue bakal langsung percaya sama lo?!"
"Gue bukan Tuhan, jadi gue nggak berharap lo percaya sama gue. Tapi terserah lo aja kalau mau nunggu disini sampe besok juga nggakpapa, atau mungkin lo mau nunggu diwarung sebrang, gue juga mau kesana siapa tau mau bareng? Indomi disana enak loh"
KAMU SEDANG MEMBACA
RAIL [SELESAI]
RandomOrang yang berbeda-beda Rasa yang berbeda-beda Cara yang berbeda-beda Untuk satu hal yang sama yaitu "CINTA"