12

1K 141 10
                                    

All Naruto's characters are belong to Masashi Kishimoto.

Warning: OOC, gaje, typo(s), crack couple, bosenin, (maybe) a bit lemon (soon)!

.

.

Setelah kepergian Neji, Hinata merasa hubungannya dengan Shikamaru semakin membaik. Memang sih mereka belum benar-benar melakukan 'itu' yang biasa dilakukan oleh suami istri. Tapi, beberapa kali mereka sering tidur satu ranjang. Entah di kamar atas atau bawah.

Sebelum tahun pelajaran berganti, sekolah mengadakan acara sekolah alam di awal musim semi. Yang diikutsertakan adalah murid dan guru pengajar kelas tiga sampai kelas lima. Hampir lima hari Shikamaru ditinggal Hinata. Baru kali ini mereka tidak bertemu karena Hinata yang pergi. Biasanya 'kan Shikamaru yang pergi tugas.

Sebuah mobil hitam mendekat. Parkir tepat di sebelah mobil Shikamaru yang berwarna merah. Lokasi kegiatan sekolah itu ada di sebuah lahan pinus, dekat dengan pusat kota. Jadi, Shikamaru akan menjemput Hinata dan mereka akan pulang ke apartemen Shikamaru.

"Uchiha-san?" Shikamaru memanggil Sasuke yang baru keluar dari mobil.

"Oh, Shikamaru-san?" Shikamaru mengernyit. Memang sih saat malam tahun baru Sasuke memutuskan untuk memanggil pasangan Nara dengan nama depan mereka. Agar memudahkan saja katanya.

"Menjemput anakmu?"

"Ya." Sasuke bergabung dengan Shikamaru yang sedang merokok. "Kau menjemput istrimu?"

Shikamaru hanya berdeham dan mengangguk. Ia fokus menikmati rokoknya yang jarang ia hirup.

"Aku penasaran kenapa Uchiha sepertimu memilih tinggal dan menyekolahkan anakmu di Ame."

Sasuke mendelik. Untuk apa tetangganya itu ikut campur?

"Setahuku keluarga Uchiha mendominasi industri real estate hampir di seluruh Jepang. Pemimpin cabang Tokyo pun tinggal di rumah seperti istana."

Sasuke mendengus. Yang pria Nara itu bicarakan adalah kakaknya.

"Bukan istana. Hanya sebuah mansion keluarga." Sasuke tergoda untuk ikut merokok. Ia mengeluarkan rokok miliknya. Shikamaru menyodorkan korek elektrik saat melihat Sasuke meraba-raba jasnya.

"Jadi, kenapa?"

"Urusan pribadi. Kalau kau tidak lupa, kau membeli rumahmu dariku. Aku yang mengurusi kompleks Ame milik Uchiha. Tentang sekolah anakku, aku menyekolahkannya di sekolah terbaik."

Shikamaru menyetujui ucapan Sasuke yang sedang menghisap rokok itu. Sekolah tempat Hinata bekerja memang cukup elit. Ia saja sedikit terkejut karena ada sekolah megah di desa kecil. Kalau tidak salah, itu yayasan milik keluarga Aburame.

"Apa yang kalian berdua lakukan?" seorang pria berkacamata mendekati Sasuke dan Shikamaru. Karena model jaket yang digunakannya, Shikamaru tidak bisa melihat wajah pria itu.

"Dilarang merokok di kawasan ini!"

"Tidak ada tanda larangan di sini." Shikamaru berucap enteng.

"Matikan rokok kalian atau aku akan melapor pada polisi. Ini lahan pribadi."

Shikamaru tersenyum meremehkan. Polisinya ada di sini, merokok di lahan yang katanya pribadi milik pria aneh itu.

"Hah, merusak kesenanganku saja." Shikamaru mematikan rokoknya. Ia berniat menantang pria aneh itu tapi orang yang ditunggunya sudah tiba.

"Shikamaru? Uchiha-san?" Hinata datang dengan tas jinjing dan Satoru. Ini sudah beberapa bulan dari Satoru yang menangis akibat ucapan Naruto. Tentu bocah itu sudah biasa saja sekarang.

Unwanted Bond - ShikaHina [Shikamaru x Hinata]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang