17

1K 118 6
                                    

All Naruto's characters are belong to Masashi Kishimoto.

Warning: OOC, gaje, typo(s), crack couple, bosenin, (maybe) a bit lemon (soon)!

.

.

Suara pintu ruangan yang terbuka terdengar dengan keras. Sasuke tiba dengan mata melotot. Anaknya masuk rumah sakit. Siapa yang tidak akan kalang kabut?

"Uchiha-san?" Hinata berdiri.

"Bagaimana keadaannya?" Sasuk bertanya dengan tergesa.

"Dokter sudah menanganinya. Ia tertidur setelah kusuapi makanan."

Sasuke bernapa legas. Ia merutuki kepergiannya ke Tokyo untuk membahas peresmian hotel Uchiha yang baru di Kyoto. Sasuke melirik minion-nya yang sedang terlelap di ranjang. Lalu, ia menoleh dan melihat seorang pria asing.

"Anda siapa?" tanya Sasuke, si pria tersenyum tipis.

"Saya Sai Shimura. Wali kelas Satoru kelas empat." Sasuke menyambut uluran tangan Sai.

"Sasuke Uchiha."

"Uchiha-sama, pihak rumah sakit ingin menemui Anda. Mereka bertanya apakah Satoru-sama akan menginap di sini?" Kimura datang, ia tadi sempat tertinggal karena diminta untuk mengurusi administrasi.

"Tidak. Aku akan membawanya pulang."

Sai terlihat hendak bicara. Satoru butuh istirahat, anak muridnya itu sedikit stres dan kelelahan karena belajar. Namun, Hinata yang lebih memahami keluarga Uchiha menahannya. Kalau Sasuke ingin Satoru pulang, berarti Satoru akan pulang.

"Uchiha-san, hati-hati menggendongnya. Sebaiknya jangan bangunkan Satoru." Sasuke mendelik tak suka pada Sai. Kini mereka sudah ada di depan rumah sakit dengan Sasuke yang menggendong Satoru masuk ke dalam mobil.

"Aku lebih tahu bagaimana mengurus anakku, Shimura-san."

"Kalau kau tahu mungkin Satoru tidak akan jatuh sakit." Sai berujar dalam hati. Bagaimana pun ia lebih memilih mengalah pada orang tua muridnya yang kini sudah meletakkan Satoru di salah satu kursi penumpang.

"Hinata-san, masuklah. Kau akan pulang juga, 'kan?"

"Eh, tidak papa? Aku bisa pulang sendiri, Uchiha-san. Aku tidak mau merepotkan."

"Aku tidak merasa direpotkan. Ayo, sebagai bentuk terima kasihku karena sudah menjaga Satoru." Hinata terlihat berpikir sebentar.

"Baiklah, terima kasih." Hinata ikut masuk mobil, ia duduk di samping bangku pengemudi. Sementara di bangku belakang ada Kimura dan Satoru yang tertidur.

"Hah? Apa aku invisible?" Sai menatap heran mobil hitam yang sudah melaju. Lebih-lebih dirinya seperti tak dianggap kehadirannya. Padahal 'kan wali kelas Satoru itu sekarang adalah Sai. Ia juga ikut menemani Satoru kok.

.

.

Sasuke tiba di rumahnya. Setelah mesin mobil mati, Hinata segera turun dan hendak berpamitan.

"Hinata-san, bisa aku bicara denganmu?" Sasuke kembali menggendong Satoru. "Tunggulah di ruang tamuku. Aku akan menemui setelah menidurkan Satoru di kamarnya."

Sebenarnya Hinata ingin menolak tapi sebagai mantan wali kelas, rasanya ia masih bertanggung jawab atas Satoru. Jadi, Hinata mengikuti arahan Kimura yang membantunya.

Sekilas rumah Sasuke terlihat sama seperti rumah-rumah yang ada di komplek. Nyatanya rumah ini lebih besar dari rumah Hinata dan Shikamaru. Masih dengan dua lantai, ukurannya sedikit lebih luas. Ada dua kamar tidur di lantai atas dan ada dua kamar juga di lantai bawah. Satu adalah milik Kimura yang dekat dapur. Satu lagi adalah kamar tamu, berada di dekat tangga.

Unwanted Bond - ShikaHina [Shikamaru x Hinata]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang