18

1.1K 108 6
                                    

All Naruto's characters are belong to Masashi Kishimoto.

Saya cuma pinjem doang, kok. Selamat membaca.

Warning: OOC, gaje, typo(s), crack couple, bosenin, (maybe) a bit lemon (soon)!

.

.

Paspor, visa, tiket pesawat. Semua sudah disiapkan dengan rapi. Musim panas ini keluarga Nara berlibur bersama untuk pertama kalinya. Langsung ke luar negeri pula.

Neji Hyuuga benar-benar serius tentang perkataannya. Ia peduli dengan Hinata. Sampai-sampai mereka tidak perlu menyiapkan biaya penginapan dan makan selama di New York. Semuanya diatur oleh seorang pemuda bernama Brooklin atau entahlah siapa.

"Nona Hinata, saya Brooklin. Saya suruhan Tuan Neji yang akan menjemput dan menemani Nona jika Nona datang ke New York. Semua kebutuhan Nona di sini akan kami siapkan." Shikamaru mengernyit pada pemuda bule itu. Entah bagaimana ia bisa tahu lokasi Shikamaru dan Hinata saat baru tiba di bandara.

"Terima kasih Tuan Brooklin. Kau sangat pandai bahasa Jepang, ya?" Hinata tersenyum ramah. Mereka bertiga sudah mulai keluar gedung bandara.

"Terima kasih. Ibuku orang Jepang, berdarah Hyuuga dan bekerja untuk keluarga Hyuuga juga." Brooklin mendorong koper bawaan Hinata dan Shikamaru. Hinata menanggapinya dengan sebuah senyuman dan kata 'oh'.

"Dia seorang Nyonya, bukan Nona sekarang." Shikamaru berbisik saat ia dan Brooklin berdiri dengan sejajar. Entah kenapa ia merasa sensitif terhadap kedekatan si pria bule dengan istrinya.

Setelah berkunjung ke makam Neji dan makan siang di restoran cepat saji, Brooklin mengantarkan Hinata dan Shikamaru ke kediaman Hyuuga. Sebuah manshion utama yang cukup besar. Mereka berdua baru sadar kalau Hyuuga bukan sembarangan keluarga di tanah Amerika ini.

"Hinata, kau sudah tiba?"

Hinata mengenali sosok yang berdiri di depannya. Matanya, wajahnya, tubuhnya. Mirip seperti sosok yang sangat ia rindukan. Baru kali ini ia merasa sangat rindu Hyuuga setelah ditinggal sendiri.

"Paman?" Hinata tersenyum renyuh.

"Syukurlah kau sudah tiba. Istirahatlah sebentar. Brooklin akan mengantar kalian. Kita akan bertemu saat makan malam. Maaf tidak bisa menyambutmu, aku harus ke kantor sekarang." dan Hyuuga masihlah penggila pekerjaan, entah di Jepang dulu ataupun di Amerika. Paman Hinata adalah Hizashi Hyuuga, ayah kandung Neji Hyuuga. Shikamaru sedikit takjub, pria paruh baya itu sangat terlihat sehat di usianya. Bahkan terlalu terlihat baik meskipun putranya meninggal. Yah, meskipun sudah hampir satu tahun sih.

.

.

Hyuuga tetaplah keluarga yang berasal dari Jepang. Mereka masih menjunjung tinggi nilai-nilai budaya tempat mereka berasal. Seperti sekarang, Hizashi menyiapkan makan malam ala Jepang di ruangan yang sangat Jepang juga. Lokasinya agak berbeda dengan gedung utama mashion yang cukup modern.

"Kuharap kalian tidak bosan makan masakan Jepang. Aku sedang ingin memakannya." Hizashi memulai pembicaraan.

"Tentu, paman. Kami akan menikmatinya." Hinata menyumpit lauk. Menaruhnya di atas mangkuk Shikamaru. Sikapnya tak luput dari pandangan Hizashi.

"Jadi kalian benar sudah menikah, ya?"

Hinata dan Shikamaru berpandangan. Mereka bingung musti menjawab karena pertanyaan itu terdengar seperti pertanyaan retoris.

Unwanted Bond - ShikaHina [Shikamaru x Hinata]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang