Bab 7

396 51 9
                                    

Tetesan rintik hujan terdengar bergemuruh pada sore hari. Langit menggelap, menandakan hari akan berganti malam seiring turunnya hujan. Junhui duduk di depan jendela kamarnya yang menghadap halaman belakang, melihat tetesan air hujan turun menggerakkan daun daun tanaman hias diluar. Hari sudah menggelap, tapi Junhui enggan menghidupkan lampu di seisi rumah. Membiarkan kamar juga pikirannya sama gelapnya dengan langit.

“Hahhh...” Junhui tanpa sadar menghembuskan nafas panjang, ia menjulurkan tangannya melewati tralis, membasahi tangannya. Pikirannya masih bermain-main dengan kejadian kemarin saat ia melihat Wonwoo dan Soonyoung berjalan bergandengan tangan.

Apa mereka pacaran? Junhui tidak apa-apa kok kalau mereka pacaran, malah ia bakal senang. Tapi... Melihat sikap Soonyoung yang suka sksd dengan semua orang mungkin mereka cuman teman biasa? Iya kan?

“Gue kira lo di luar, kenapa gelap gelapan sih,” Junhui mengerjap begitu kamarnya mendadak terang bersamaan dengan suara Wonwoo. Ia berbalik melihat saudaranya diambang pintu dengan baju basah kuyup.

“Ujan-ujanan lo? Kenapa gak nunggu reda dulu sih!? Lo sakit gue yang repot entar.” Junhui beranjak mendorong Wonwoo untuk keluar dari kamarnya, memintanya untuk segera mandi.

“Pinjem handuk dong beb,” saat ia mendorong Wonwoo, Junhui menyadari saat itu Soonyoung sedang berdiri di ruang tengah, sama basah kuyup nya dengan Wonwoo.

Junhui terdiam sejenak, “Kalian barengan?”

“Iya, kita ketemu tadi di jalan. Gue kan gak bawa mobil, jadi sekalian aja sama Soonyoung,” jawab Wonwoo masuk ke kamarnya.

“O..oh. Yaudah, lo masuk kamar gue aja gih, ambil aja di...” melihat bekas langkah Soonyoung yang meneteskan air, Junhui menghembuskan nafas jengkel. “Lo langsung ke kamar mandi belakang aja deh, entar gue bawain baju sama handuknya.”

Setelah memberikan apa yang diminta Soonyoung, Junhui memutuskan untuk memasak. Ralat, Junhui hanya menyeduh Mie kuah dengan banyak sayuran di dalamnya.

“Masak apa?” Wonwoo datang, duduk di pantry saat Junhui tengah menuangkan kuah.

“Gak liat apa?” tanya Junhui menujuk bungkus Mie yang masih berserakan.

Wonwoo tertawa sambil menuangkan air putih, “Judes banget sih lo. Kenapa?”

Junhui memilih diam. Tepat saat Junhui memindahkan mangkuk keatas meja, Soonyoung muncul dari kamar mandi, duduk disamping Junhui.

“Wihhh cocok banget nih, ujan ujan makan mie. Terbaik emang lu beb.”

Junhui mendelik, memilih makan dalam diam sampai Wonwoo selesai, berdiri dan masuk ke kamarnya. Ia melirik Soonyoung yang masih makan dan menumpuk bekas mangkuknya dengan bekas Wonwoo.

“Lo cuci piring ya Nyong,” ucap Junhui sambil menatap Sooyoung yang meminum kuah mie langsung dari mangkuk nya.

“Iya besok deh, sekalian gue yang buat sarapan,” balas Soonyoung meminum segelas air dan langsung pergi ke kamar Junhui.

Junhui lagi lagi menghembuskan nafas, berdiri menyimpan mangkuk diatas wastafel dan segera menyusul Soonyoung yang sedang tertawa mengetik sesuatu di handphonenya. Otak Junhui langsung berpikir dengan keras, apa Soonyoung sedang chatting dengan Wonwoo?

Dorongan keingintahuan yang kuat, Junhui tanpa sadar bergerak merampas handphone dari tangan Soonyoung, melihat ruang chat nya dengan...

“Ju!? Apaan sih lo!?”

Chan. Soonyoung sedang chatting dengan Chan, adik tingkat mereka. Junhui meringis, jadi Soonyoung tidak punya hubungan dengan Wonwoo? Atau justru Chan adalah pacar Soonyoung? Tapi bukannya Chan pacaran sama Seungkwan??

2 MINUS 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang