04 - Addict

351 39 3
                                        

"Hei,selamat datang kembali"sapa Enid sambil tersenyum lalu merentangkan tangan nya untuk memeluk.

Wednesday menghindar dari itu dan hanya mengangguk untuk pertanyaan Enid.

"ada apa Weds? dan Bagaimana liburan mu?"tanya nya bingung dan penasaran.

"maaf aku sangat lelah Enid"

"baiklah aku mengerti,mungkin kita bisa berbincang saat makan malam nanti,istirahatlah"tanggap Enid lalu mengecup cepat pipi kekasih nya.

Wednesday tanpa melepas sepatu,ia langsung menidurkan dirinya di atas kasur,Enid yang melihat itu menghela nafas lalu membantu melepas sepatu kekasih nya.

Hingga waktu berlalu dan langit berubah menjadi lebih gelap.

"Weds,bangun,ini sudah waktu makan malam"

"sebentar lagi"

"sekarang Wednesday,basuh muka mu dulu,setelah itu ganti baju,aku sudah menyiapkan nya di atas kasur ku,aku duluan ke kantin bersama Yoko"ucap Enid lalu mengecup pucuk kepala Wednesday.

Wednesday membuka matanya setelah mendengar pintu tertutup kemudian segera menuju kamar mandi dan ia mengganti pakaian nya.

Hingga Thing mengetuk-ngetuk jarinya di atas meja.

"ada apa?"tanya Wednesday sambil merapikan rambutnya dan melihat pantulan Thing di cermin.

'tidak ingin meminta pertolongan Enid?'

Wednesday menghela nafas.

"Aku takut,takut jika dia menjauh dan menatap asing ku Thing" ucap nya dengan nada lesu.

'kau suka hal yang menakutkan,coba saja,mungkin akan masuk daftar 7 hal paling menakutkan dalam hidup mu'

Wednesday mengabaikan Thing dan memilih untuk turun menuju kantin,kemudian ia melihat Enid tengah berbincang dengan Yoko.

Ia memutuskan untuk mengambil makan malam nya dan bergabung dengan kekasih nya.

"Hei,apa kabar?"tanya Yoko.

"baik"

"Weds,kau sedang diet? mengapa hanya mengambil telur dan 1 potong tempe?"

"aku tidak begitu lapar"

"Enid,aku pergi dulu,aku sudah punya janji dengan Davina"

Enid mengangguk.

"jadi bagaimana dengan liburan mu?"

"biasa saja"

"senang mendengar nya"

"liburan sekolah masih tersisa 2 hari lagi,ingin ber kencan? aku dengar besok kota memiliki banyak stan menarik untuk dikunjungi"

Wednesday hanya mengangguk sambil mengelap keringat di wajahnya.

"Weds,aku tahu kau pucat,tapi ini lebih pucat,kau sakit?"tanya Enid khawatir.

"tidak,ini hanya reaksi alami seorang Addams jika melihat sesuatu yang menarik"

Enid merasakan telinga nya memerah lalu memutuskan untuk minum air putih yang tersisa setengah.

"Bagaimana dengan liburan mu?"tanya Wednesday lalu memakan telurnya.

"menyenangkan! aku dan ibu pergi ke pasar untuk membeli beberapa bahan masakan kesukaan kami dan kemudian pada malam nya kami menyalakan kembang api lalu keesokan nya kami pergi memancing,sedikit membosankan tapi aku suka ketika ibu sambil sedikit bercerita tentang nya saat bersekolah"

"cerita yang menarik,senang bisa mendengarnya"ucap Wednesday dengan senyuman kecil.

"aku suka saat kamu tersenyum Winnie,sangat manis,ku harap senyuman itu terus tertuju untuk ku"ucap Enid kemudian mengecup pipi gadisnya.

Wednesday membalas kecupan Enid pada bibir.

"aku akan,aku mencintaimu"

"Aku mencintaimu juga Winnie"

Beberapa saat Wednesday merasakan tubuhnya merespon terlalu berlebihan,ia langsung menyudahi makan nya dan berdiri tetapi sebuah tangan menahan nya.

"Ada apa Weds?"

"aku mau kembali ke kamar,ini waktu menulis ku,aku tidak boleh terlambat"

"aku ikut dengan mu"ucap Enid.

Mereka berjalan menuju kamar setelah menaruh piring kotor pada tempat yang disediakan.

"hei babe,ada apa dengan mata mu?"

"hanya sedikit kelilipan,tidak apa"

Enid mengangguk hingga sesaat kemudian ia menangkap Wednesday memiliki nafas yang memburu dan tangan nya yang bergetar.

"Winnie,kau yakin baik-baik saja"

Wednesday mengangguk lalu melepaskan gandengan Enid dan segera berlari menuju kamarnya.

"Hei-hei Winnie,ada apa?!"

Enid segera menyusul Wednesday dengan berlari.

Hingga Enid sampai di depan pintu kamar dan langsung mendorong kencang.

"Wednesday..."

Ia perlahan mendekat ke arah Wednesday yang terduduk di lantai dengan posisi membelakangi nya.

Enid menyentuh pundak kekasih nya,namun tubuh Wednesday langsung terjatuh ke belakang dengan senyuman.

Enid segera menangkap tubuh Wednesday dan mata nya menangkap sebuah suntikan tertancap pada lengan kiri Wednesday.

"Oh my God,Winnie..."

624 kata,Terima kasih sudah membaca.

Jangan sungkan untuk melakukan request cerita Wenclair!

This time - OneShootsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang