13 - FWB

264 33 2
                                        

Wednesday masuk ke dalam kamar lalu menghampiri Enid yang sedang memainkan ponsel nya di kasur.

"Enid,aku ingin berbicara dengan mu"

Enid menoleh lalu mengangguk.

"katakan saja"

"aku akan mengatakan intinya,mari kita menjadi sepasang kekasih"

Ekspresi Enid kini tidak bisa berbohong bahwa ia benar-benar terkejut dengan perkataan Wednesday.

Dengan segera Enid menyadarkan dari keterkejutan nya dan menatap Wednesday.

"Kau serius? tapi aku tidak memiliki perasaan untuk mu"

"perasaan romantis hanya akan menimbulkan masalah,aku hanya ingin memanfaatkan hubungan romantis ini"

Enid langsung mengangguk mengerti dengan kalimat teman sekamar nya.

"kau ingin kita menjadi Friend with benefit kan? maaf aku akan langsung menolak,aku tidak ingin terlibat dengan yang hal berbau dewasa"

Wednesday langsung mengerutkan dahinya.

"aku tidak mengajak mu untuk terlibat hal dewasa Sinclair" ungkap Wednesday dengan sedikit nada bingung.

"jadi niat mu mengajak ku menjadi kekasih mu apa?"tanya Enid.

"untuk terhindar dari berbagai gadis serta lelaki yang terus mencari perhatian pada ku dan aku sudah bosan mendengar keluarga ku bertanya mengenai pasangan"

"tidak meminta bantuan seorang lelaki?"

"itu lebih buruk Enid dan tentunya jika dengan mu aku akan lebih mudah bersandiwara,jadi bagaimana?"

"itu keuntungan bagi mu,untuk ku apa?"

Wednesday hanya terdiam lalu membuka suaranya.

"aku bisa memberi mu cat kuku atau beberapa majalah?"

"itu tidak setara dengan keuntungan mu Weds,bagaimana dengan aku boleh mengepang rambut mu,menggandeng dan memeluk mu saat aku mau?"

Wednesday kembali terdiam lalu berkedip.

"Jika tidak mau,tidak ap-"

"Oke,tapi dengan batasan wajar"

Enid terkekeh.

"aku tahu Weds,jangan berfikir terlalu jauh,jika kau tersesat aku tidak bisa menolong mu,jadi sekarang kita sepasang kekasih?"

Wednesday mengangguk.

"kontrak,aku akan menulis nya sebentar"

Kemudian gadis berkepang itu duduk dan mulai mengetik perjanjian antaranya dengan Enid.

Setelah nya Wednesday mendatatangani kertas tersebut dan menyerahkan nya pada Enid.

"perjanjian nya akan disimpan oleh Thing agar tidak ada kekeliruan"ucap Wednesday ketika Enid mencantumkan tandatangan nya.

Enid mengangguk mengerti lalu menyerahkan nya pada Thing.

"Aku akan ke perpus,temani aku"

Enid terkekeh,"aku seperti pengawal mu saja"

Kemudian gadis ceria itu langsung menggandeng Wednesday.

Mereka berjalan menuju lorong,semua mata memperhatikan mereka dengan berbagai emosi.

Kini kedua gadis itu sudah memasukki area perpustakaan,Enid lebih memilih berkeliling sedangkan Wednesday langsung mencari buku yang ia butuhkan.

Hingga seorang gadis mendekati Wednesday dan terjatuh di hadapan nya.

Wednesday tidak memperdulikan nya dan lanjut mencari buku yang ia butuhkan.

"Hei,jika tidak keberatan bisakah aku mengajak mu ke rumah ku saat liburan besok?"ucap setelah dengan cepat bangkit dari jatuh nya.

Wednesday tetap berjalan tidak memperdulikan gadis yang terus berusaha mengejar nya dan berbicara.

Gadis itu menarik lengan Wednesday lalu segera mendorong nya lalu mendorong nya pada tembok.

"Aku mencintaimu Weds,sekarang kita pacaran ya,aku capek jika terus bersikap ramah dan mengajak mu berkencan terus"ucap nya dengan senang lalu diakhir dengan nada sedih.

Wednesday menepis kedua lengan gadis itu tetapi dengan cepat gadis tersebut mengunci kedua lengan Wednesday di atas kepalanya.

Lalu memajukan wajah,gadis itu memejamkan matanya lalu ia merasakan bibir nya bersentuhan dengan benda lembut.

"The fuck bruh,step back or I will kick your fucking ass"

Gadis itu langsung membuka matanya dan ia menyadari sedang mencium lengan seseorang.

"Ck Enid,just go,give us some privacy"

"Pergi?" Tanya Enid sinis sambil mengelapkan tangan nya pada gadis itu.

Enid menghempaskan tangan gadis itu yang mengunci kedua lengan Wednesday.

Wednesday tetap dengan raut tenang lalu melipat kedua tangannya di dada.

Gadis itu menoleh pada Wednesday lalu melangkah maju satu langkah pada Enid lalu menatap tajam.

"What exactly are your problems bitch?!"

"Wednesday is mine,not yours! She's my girlfriend if you want to know"

Gadis itu menyeringai.

"Yours? Really? I don't believe it,beri aku bukti!"

Enid mendorong gadis itu lalu menghampiri Wednesday.

Tanpa ragu Enid langsung melumat bibir Gadis yang lebih pendek dari nya.

Kedua mata Wednesday menjelaskan bahwa ia terkejut dengan perlakuan Enid.

Tetapi sesaat kemudian ia melirik ke arah gadis itu hingga Wednesday larut dalam lumayan pada bibir nya.

Enid menyudahi nya kemudian mengelap bibir nya dan milik Wednesday lalu mengecup pipi nya.

Kemudian ia menghadap gadis itu kembali.

"Gimana? Masih gak percaya? Want to see us fuck in here?"

"I'll be back Wednesday! just wait!"ucap gadis itu lalu ia meninggalkan keduanya.

Enid dan Wednesday sama-sama memperhatikan pergi nya gadis itu.

"Sepertinya kita benar-benar harus menjadi sepasang kekasih tanpa kontrak" Celetuk Enid.

"Yahh kau benar... "

Enid Langsung menoleh dengan ekspresi terkejut.

718 Kata,Terima kasih Teman-teman sudah membaca,nikmati hari kalian!

This time - OneShootsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang