This time - OneShoots

07 - Panic

Terlihat dari luar berbagai dekorasi cantik menghiasi beberapa bagian dari gereja,tamu berbaris untuk mengisi buku tamu dan beberapa orang tengah berbincang di luar gereja.

"Pemberkatan nya dimulai pukul berapa?"Tanya Bianca

"dari undangan yang disebar,seharusnya akan mulai sebentar lagi"jawab Tyler.

Hingga seseorang menepuk bahu Tyler lalu tersenyum.

"Hei Dude,sudah lama tidak bertemu,bagaimana kabarmu?"

"hai Xavier! aku baik,bagaimana dengan mu?"tanya Tyler dengan senyuman.

"seperti yang terlihat,hai bianca,hai Yoko,bagaimana dengan kalian?"tanya Xavier sambil menjulurkan tangan.

"baik"Bianca membalas uluran Xavier.

"biasa saja,tapi baik"jawab Yoko membalas jabatan tangan Xavier.

Kemudian Xavier duduk di sebelah Tyler dan melihat ponsel nya.

"Pemberkatan nya belum dimulai? ini sudah lewat dari yang diberitahukan,apakah mereka gugup di belakang sana"ucap Xavier sambil tertawa.

"mungkin saja"balas Tyler kemudian ikut tertawa.

"Guys,kita diminta Enid untuk ke ruang riasnya"ungkap Bianca setelah melihat pesan pada ponsel nya.

"kita? untuk apa?"tanya Tyler dengan raut bingung.

"entahlah,tapi kita kesana saja"

Mereka berempat pun menuju tempat ruang rias Enid berada dan menemukan gadis itu mundar-mandir dengan wajah panik.

"Hei Enid,selamat atas pernikahan mu"

"Terima kasih atas ucapan nya guys,tapi aku sekarang membutuhkan kalian"ucap Enid dengan gusar.

"semua terlihat jelas dari raut wajah mu itu" ucap Bianca.

"Bisakah kalian mencari Wednesday?"pinta Enid dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

"Sudah kuduga"ucap Yoko.

"Sudah berapa lama dia menghilang?" Tanya Tyler.

"Hampir 1 jam"

"Baik,begini saja,kita bagi tugas,aku akan mencari di sekitar gereja,Tyler dan Yoko akan mencari di sekitar jalan dan kau akan mencari di rumah nya,juga jangan terlalu terlihat Enid kehilangan Wednesday,ayo kita mulai mencari"ucap Xavier.

"Enid,kau bisa meminta tolong pada beberapa WO agar si Rabu itu segera ketemu"lanjutnya.

Enid mengangguk lalu mulai memintai tolong beberapa WO melalui ponsel nya untuk mencari Wednesday.

Dan mereka berempat mulai mencari hingga Wedding Organizer terpaksa memberitahu tamu bahwa pemberkatan akan dimulai dalam 30 menit.

Keluarga Sinclair dan Addams segera menuju ruang yang di beritahukan oleh WO.

"Enid,ada apa?"tanya Ayah Enid.

"Wednesday...,dia menghilang"

"apa?"kaget semuanya.

Enid mulai menangis,ia sudah tidak bisa berfikir jernih,jika pasangan nya itu benar-benar melarikan diri dari pernikahan mereka,ia sungguh akan kecewa.

Waktu terus berjalan dan satu persatu dari mereka sudah kembali dengan ekspresi menyesal namun masih tersisa Xavier yang belum menunjukkan dirinya.

"Kita berharap dia menemukan pasangan mu,aku sudah memberitahu nya,jika dia menemukan Wednesday langsung bawa dia ke gereja,kau tenang saja" ucap Yoko mengusap punggung Enid.

Hingga dalam 5 menit Xavier menunjukkan dirinya tetapi Wednesday tidak terlihat di samping pria itu.

Enid semakin larut dalam kesedihan nya.

Keluarga Addams mengucapkan banyak ucapan maaf kepada Enid dan keluarganya.

"Hei-hei sudahi dulu acara menangis dan kesal kalian,aku menemukan si pendek"

Segera Enid menoleh dan menatap ke arah Xavier dengan harapan terlihat di matanya.

"kalian pasti akan tertawa saat mendengar penjelasan nya,sebentar lagi ia akan kesini,ia tengah merapikan setelan nya"

Semua menghela nafas Lega dan Enid kembali dibantu untuk memperbaiki tatanan rambut serta melakukan perbaikan riasan.

Wednesday pun menghampiri mereka dengan raut wajah tak enak dan menatap Enid yang melihat datar dirinya.

'sungguh rasanya aku seperti sedang di kuliti dengan tatapan nya'

"Maaf membuat kalian panik dan menunggu,aku tahu pasti kalian berfikir aku kabur,aku berniat untuk mengambil ponsel ku di dalam kamar tetapi saat aku keluar dari dalam kamar,"

"aku sudah tidak melihat kalian,kemudian aku akan menuju gereja,Xavier menghampiri dan disini lah aku"jelas Wednesday panjang.

Beberapa dari mereka terkekeh sedangkan Enid ia menghampiri Wednesday lalu menendang kaki kekasih kemudian ia memeluk nya dengan erat.

Wednesday sedikit meringis,ia membalas pelukan dan kemudian mencium pipi Enid.

"maafkan aku membuat mu khawatir dan sedih hari ini,jadi mari sudahi kekhawatiran serta kesedihan mu,Kita akan menikah sayang,ayo menuju pelaminan,aku tidak sabar untuk mencium mu di sana"

630 Kata,Terima kasih sudah membaca,nikmati hari mu teman!