"Mau aku bantu bersemayam di peti mati? Jangan membuat aku bersenang-senang"
Wednesday langsung melangkahkan kaki nya meninggalkan Bianca dan teman-temannya.
Kemudian gadis itu pergi meninggalkan sekolah dan menuju kota.
Ia setelah nya masuk ke dalam toko buku bergenre horror.
"Hei Wednesday,tidak bersama Enid?"tanya Tyler.
"Seperti yang kau lihat" Jawab Wednesday lalu pergi meninggalkan pria itu.
Tyler segera mengikuti Wednesday dengan sedikit berlari.
Wednesday tetap melanjutkan langkah kakinya hingga Tyler terpaksa harus menahan bahu gadis itu.
"1 menit"
"Aku in-"
Ucapan Tyler terpotong saat Thing tiba-tiba datang dengan tergesa.
'Enid,dia bersama Bianca!'
"Tyler,aku butuh kau mengantar ku ke Nevermore,Enid membutuhkan ku!"
"Tunggu disini aku akan mengambil mobil"
Wednesday mengangguk lalu beberapa saat kemudian Tyler datang dan Wednesday segera masuk ke dalam mobil dengan Thing yang sudah berada di dalam tas.
Tyler langsung menancap gas dan berpacu pada kecepatan yang cukup tinggi.
Waktu yang mereka butuhkan ke Nevermore hanya 15 menit.
"Dia ada di mana Thing?"
'Toilet'
Segera Wednesday berlari menuju toilet yang berada di ujung koridor.
Gadis itu mendorong pintu dengan kencang dan terlihat Enid yang terduduk di dekat wastafel dengan tangan terikat ke belakang dan mulut ditutup dengan lakban.
Enid basah kuyup,rambutnya berantakan dan kedua pipi yang memerah.
Wednesday segera melepas lakban dan ikatan pada Enid.
"Sudah mencoba melawan?"
"Bianca menghampiri ku lalu di mengucapkan sepatah kalimat dan tiba-tiba aku disini"
Wednesday berdecak kesal.
"Apa yang dia katakan dan lakukan pada mu?"
"Dia menampar ku berkali-kali lalu dia memberi ucapan selamat kemudian menyuruh ku untuk bersikap tunduk padanya"
Wednesday melepaskan jaket nya lalu menggunakan nya pada Enid.
Enid langsung merasakan pipi nya memerah dan tak bisa menyembunyikan senyum nya.
Keduanya langsung berjalan menuju kamar dan Wednesday langsung meninggalkan kamar saat Enid tengah mengganti bajunya.
Gadis itu langsung menghampiri Bianca ke asrama nya.
Tanpa mengetuk Wednesday langsung membuka pintu dan menarik kerah Bianca lalu memukul nya.
"kini saatnya bersenang-senang"ucap Wednesday dengan seringaian nya.
Wednesday tanpa ampun memukuli Bianca,tetapi ia juga sedikit mendapatkan perlawanan sebelum perlahan Bianca kehilangan kesadaran nya.
Setelah nya Wednesday langsung kembali ke kamar nya dan menemukan Enid tengah mengeringkan rambut nya.
"Darimana Weds?"
"Bermain sebentar"
"Kau tidak perlu melawan Bianca,kita bisa langsung mendatangi kepala sekolah"tukas Enid sambil menaruh hairdryer nya.
"Aku hanya ingin memberi nya peringatan lebih awal dari kepala sekolah"
Enid menghela nafas lalu mengelus kedua bahu Wednesday.
"Aku tidak ingin kamu mendapatkan masalah"
"Kamu baru saja mendapat masalah,maka aku juga harus mendapatkan nya"
Enid membawa Wednesday untuk duduk di tepi kasur nya lalu mengambil kotak P3K kemudian mengobati beberapa bagian wajah Wednesday dan jemari nya.
Selesai di obati Wednesday langsung mencium kedua pipi Enid.
"Itu obat mu,Terima kasih telah mengobati ku"
Enid tersenyum lalu keduanya mendapat ketukan pada pintu kamar mereka.
"Maaf mengganggu kalian mendapat panggilan untuk menuju ruang kepala sekolah,mari ikuti aku" Ucap Ms.Thornhill.
Keduanya pun mengikuti Ms.Thornhill dan kini mereka sampai di ruangan Ms.Weems.
Dan terlihat Bianca sudah berada di ruangan itu dengan wajah yang cukup membuat Wednesday tersenyum.
"Bisa langsung ceritakan kejadian nya
Ms.Sinclair?"Enid mulai menceritakan seperti yang ia ceritakan kepada Wednesday,Bianca hanya bisa tertunduk mendengar pengakuan Enid.
Enid menyelesaikan cerita nya dan Ms.Weems kini meminta Wednesday untuk menyampaikan mengapa ia memukuli Bianca.
"Sebagai pacar nya aku harus bisa membuat orang-orang berfikir dua kali jika ingin menyakiti nya"
"Jika kau ingin melindungi kekasih mu pada kejadian ini,kau bisa memberi tau Ms.Thornhill atau aku,kami yang berhak untuk memutuskan Wednesday,Bianca kamu kami beri sanksi untuk tidak menghadiri kegiatan sekolah apapun selama 1 minggu,dan Wednesday kau kami beri sanksi untuk tidak menghadiri kegiatan sekolah apapun selama 5 hari"
Kemudian Enid,Wednesday,Bianca meninggalkan ruangan.
"Nantikan saja Wednesday,aku akan membuat mu menyesal melakukan ini padaku" Ucap Bianca lalu pergi meninggalkan keduanya.
Wednesday hanya memandangi nya.
"Mari kita kembali ke kamar,aku ingin bersama pacar ku hari ini"ucap Enid sambil tersenyum lalu menggandeng Wednesday.
648 Kata,Terima kasih sudah membaca,Nikmati hari kalian!
KAMU SEDANG MEMBACA
This time - OneShoots
FanficKumpulan One shoot Wenclair!! ! Caution ! Untuk teman yang memiliki Homophobia atau merasa aneh dengan cerita seperti ini bisa langsung meninggalkan halaman,terima kasih.