17 - Happy

152 17 6
                                        

Kini Wednesday tengah menikmati kopi nya di balkon kamar sembari menghirup udara pagi Bandung setelah ia berlibur di Bangka Belitung selama hampir 1 minggu.

Hingga sebuah pesan masuk.

Emily

Hai Weds! Apa kabar?

Baik,bagaimana dengan mu?

Aku juga baik, Terima kasih.
Aku mau memberitahu,
Angkatan kita akan mengadakan
Acara reuni,kau mau ikut?

Wednesday membaca pesan dengan seksama dan pikiran nya langsung kembali pada saat dirinya tengah bersama Enid.

Ia tersenyum lalu segera membalas pesan.

Tentu

Kemudian ia masuk kembali ke dalam kamar dan bersiap untuk pergi menuju tempat kerjanya,sesaat sampai di dalam kantor ia Menyapa karyawan yang berpapasan dengan nya.

Wednesday lalu masuk ke dalam ruangan nya.

Dan ia mulai sibuk dengan berkas-berkas yang dimiliki.

Hingga suara ketukan pintu terdengar.

"Silahkan masuk" sahut nya sambil terus membaca proposal.

"Selamat pagi Ms.Addams,saya memiliki karyawan yang baru bergabung 1 minggu lalu dan ia akan bekerja disini sebagai staff Marketing,silahkan perkenalkan dirimu"

Kini perhatian Wednesday tertuju pada karyawan yang diperkenalkan sebagai pegawai baru.

"Selamat pagi Ms.Addams,perkenalkan nama saya Ajax Petropolus,senang dapat bekerja di sini,Terima kasih telah menerima saya"

"Selamat pagi,tidak perlu berterima kasih cukup tunjukkan performa mu agar kami tidak menyesal memilih kamu Ajax,silahkan kembali bekerja"

Sekertaris Wednesday serta Ajax keluar dari ruangan.

Wednesday kembali membaca proposal hingga beberapa saat kemudian sebuah notifikasi masuk.

Enid 🖤

Hai, apakah kamu akan menghadiri acara reuni sekolah?

*-*

Pesan dari Enid membuat seluruh konsentrasi Wednesday pecah dan ia merasa tidak bisa melanjutkan untuk menyelesaikan tugas nya hari ini.

Jadi Wednesday memutuskan untuk membawa laptop nya dan masuk ke dalam kedai coffee favourite nya.

Ia akan menikmati sisa hari nya di kedai coffee itu sambil sesekali berusaha untuk mengerjakan tugas yang harus setujui atau pun proyek mendatang.

Dan sesekali juga ia melihat ke jendela luar,memperhatikan orang-orang yang sibuk dengan kegiatan nya.

Waktu terus berlalu,ia sudah memesan 3 jenis kopi yang berbeda,bulan sudah mulai mengganti matahari di langit.

Hingga seseorang menepuk meja nya dengan pelan.

"Ms.Addams?"

Wednesday menoleh dan sedikit tersenyum lalu berdiri.

"Ajax? Silahkan duduk"

Ajax pun dengan sedikit ragu duduk secara berhadapan dengan Wednesday.

"Sudah memesan dari menu?"

"Sudah Ms"

"Santai saja jika berada di luar kantor,kau bisa memanggilku Weds atau Wednesday"

Ajax mengangguk mengerti.

Lalu datanglah pelayan,mengantar pesanan Milik Ajax.

Kemudian Ajax sedikit menyesap nya lalu menaruh d kembali gelas.

"Sudah berpasangan?"

Wednesday mengangguk mengerti.

"Beri dia kecupan pagi saat ketika kamu pulang kerja lalu peluk dia dan kamu bisa mulai menceritakan semua keluh kesah serta senang mu pada nya,usapi punggungnya dengan lembut lalu tutup cerita mu dengan bertanya padanya tentang hari ini dan bagaimana perasaannya"

"Rasakan detak jantung nya dan detak jantung mu yang berirama sama,membuat mu merasa seperti sedang berada di tempat paling aman dan nyaman,begitu pun dengan dia dengan dirimu"

"Lalu Sesekali jadikan waktu luang mu menjadi waktu kencan kalian,beri dia kebebasan pada kesukaan nya"

"Oh iya,jangan lupakan untuk memberi nya nominal,wanita memiliki banyak hal untuk dilakukan, salah satunya melakukan perawatan diri dia berfikir agar pasangan terus mau bersama dirinya"

"Maaf jika aku membicarakan ini,aku terkesan mencampuri cara kalian saling menyayangi"

"Tidak Weds,aku sejujurnya bingung bagaimana memperlakukan pasangan ku sesudah kita memiliki jenjang yang baru,aku juga takut ia akan pergi,Terima kasih saran nya"

"Sama-sama"

Kemudian keduanya memulai perbincangan cukup panjang hari itu hingga hari yang paling di nanti Wednesday tiba.

Semua penampilan nya ia optimalkan untuk hari itu.

Dan mobil nya mulai melaju menuju tempat yang di beritahukan.

Sesampai nya ia langsung di hadapkan dengan teman angkatan nya yang cukup dekat saat dulu.

"Kau sangat menarik malam ini Weds,ingin membuat ia kagum?"

"Terima kasih,tebakan mu tepat,hahaha,aku masuk dulu" Pamit Wednesday.

Di dalam gedung cukup penuh dan Wednesday memutuskan untuk mengambil minuman sembari mengitari ruangan dengan pandangan nya.

"Hai"

Yang di harapkan menghampiri nya kini.

"Hai Enid! Wow,kamu sangat cantik malam ini"

"Terima kasih,malam ini kamu akan membuat semua orang sulit untuk melepaskan pandangan nya dari mu"

"Termasuk dirimu?" Tanya Wednesday dengan anda bergurau.

"Sepertinya" Kemudian Enid sedikit tertawa.

"Tidak mengajak siapapun?" Lanjutnya.

"Tidak,bagaimana dengan mu?" Tanya Wednesday.

Enid tersenyum lalu mengitari ruangan dengan pandangan  kemudian berjalan menghampiri yang ia cari ketika terlihat.

Wednesday memperhatikan gerak gerik Enid,sesaat nya ia hanya bisa tersenyum saat tangan Enid menggenggam lengan seseorang dan orang itu mengecup pipi Enid.

"Weds,kenalkan dia Ajax,suami ku"

728 kata,Terima kasih sudah membaca,nikmati hari kalian!

This time - OneShootsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang