"Enid,malam ini aku dan Thing ke kota,Untuk membeli beberapa kertas,ingin ikut?"
"Maaf,aku memiliki janji dengan Yoko"
Wednesday mengangguk mengerti.
Kemudian keduanya kembali memperhatikan Ms.Thornhill menjelaskan mengenai tanaman karnivora.
Hingga waktu berlalu dan mereka menyelesaikan kelas kemudian berlanjut pada jam istirahat.
"Enid,ada apa dengan mu hari ini? Terlihat seperti jelly yang buruk"
Mereka masih berada di dalam kelas menunggu pintu keluar yang sedikit penuh.
"Aku hanya mengantuk,semalam aku terlalu banyak menghabiskan waktu untuk mencari gaya kuku baru"
"Ingin pelukan?" Tanya Wednesday melihat ke sekeliling dan menampilkan ekspresi alami nya.
Kedua mata Enid langsung berbinar dan kemudian ia segera memeluk Wednesday,cukup erat.
2 menit berpelukan,Gadis penuh warna itu melepaskan nya.
"Ini ke dua kali nya kau mau kembali untuk memeluk ku"
"Aku menyesal memberi mu tawaran,ayo ke kantin sebelum aku meninggalkan mu"
Keduanya pun menuju kantin dengan Enid menggandeng lengan Wednesday.
Sampai di kantin mereka mengambil beberapa jenis makanan dan mengambil tempat bersama Yoko,Ajax,Xavier.
"Weds,ingin pergi ke kota dengan ku ke kota saat malam?"
"Kebetulan dia ingin membeli kertas untuk menulis novel nya" Sahut Enid.
"Jam 7 di dekat gerbang,telat akan kutinggal"Ucap Wednesday dengan ekspresi tunggal nya.
Xavier mengangguk.
Kemudian mereka melanjutkan dengan beberapa perbincangan sedangkan Wednesday ia hanya membaca buku tumbuhan karnivora.
Hingga jam istirahat berakhir mereka kembali ke kelas tetapi Wednesday dan Enid memiliki yang berbeda.
Dan mereka telah menyelesaikan kelas untuk hari ini kemudian bertemu di kamar.
"Enid,aku akan pergi ke perpustakaan,kau bisa ikut"
"Aku akan pergi tidur"
Wednesday mengangguk lalu berjalan menuju perpustakaan dan mencari buku untuk kepentingan tugas.
Sesudahnya ia duduk di tempat duduk yang berposisi di pojok.
Gadis itu melepaskan tas nya dan menaruh di atas meja dan keluarlah Thing dari dalam nya.
Kemudian Wednesday menulis 1 kalimat pada kertas.
Temani Enid dia sedikit aneh.
Dan setelah Thing segera keluar dari perpustakaan lalu berjalan menuju kamar.
Nampak Enid tengah berbaring pada kasurnya.
Sebuah tetesan merah mengarah pada kasur Gadis berambut pendek.
Thing mendekat kemudian ia sedikit menyingkap selimut Enid dari samping.
Melihat nya Thing segera berlari menuju bawah untuk kembali ke tempat Wednesday lalu menghampirinya.
Melihat Thing yang panik segera Wednesday mengambil tas nya dan menuju kamar dengan langkah tergesa.
Hingga Xavier muncul di depan gadis itu.
"Menyingkir"
"Aku ing-"
Wednesday mendorong Pria itu kesamping kemudian berlari menuju kamar nya.
Dan segera berjalan ke arah Enid lalu membuka selimut dengan perlahan.
"Jika ada dalang dari ini aku akan menguliti mereka"
Kemudian Wednesday mengambil kotak P3K yang berada di ujung kamar dan mengobati lengan Enid.
Merasa perih pada lengan kirinya segera Enid membuka mata dan menemukan Wednesday mengobati tangan nya.
"Jika hidup mu berat,kau bisa menjadikan ku tempat pengaduan mu jangan buat aku menyesal menjadi kekasih mu Sinclair"Ungkap Wednesday.
Tatapan Wednesday melembut,Enid tak tahan menahan air mata nya lagi.
Wednesday menariknya kedalam pelukan lalu mengusap punggung Enid dengan perlahan dan lembut.
"Bercerita memang sulit tapi usahakan,jika memang sudah tidak tertahan kau bisa memukuli ku,hanya jika kau tidak bisa bercerita padaku"
"Bawa aku ikut masuk dalam jurang kesedihan mu Enid,jangan tinggalkan aku di tepi yang manis"
520 Kata,Terima kasih sudah meluangkan waktu,Nikmati hari mu!
KAMU SEDANG MEMBACA
This time - OneShoots
FanfictionKumpulan One shoot Wenclair!! ! Caution ! Untuk teman yang memiliki Homophobia atau merasa aneh dengan cerita seperti ini bisa langsung meninggalkan halaman,terima kasih.