Genre : SMUT, Romance, Adult Story
Warning : Cerita dibawah mengandung muatan seksual. Bijaklah dalam memilih bacaan.
Author's POV
"Serius Lex, gue harus keluar pake outfit kayak gini? Ke pesta kayak gini? Gue kayak ditelanjangin." Lana terlihat tidak nyaman dengan pakaiannya dan terus menutup bagian dadanya dengan tas yang dipinjamkan Alexa, sahabatnya. Ia terus melihat ke mansion tempat pesta digelar.
"Jangan norak deh Lan. Coba lu tengok keluar. Outfitnya ga jauh beda dari kita. Lagian sesekali tuh lu harus senang-senang, ikut party, kenalan sama orang banyak. Ga cuma di asrama aja, baca buku sambil bayangin cowok fiksi." Alexa bersiap keluar dari mobil, pintunya sudah lebih dulu dibukakan oleh sopir pribadinya.
"Tapi ga di pesta Jeffrey juga lah, Lex. Kok lu ga bilang sih kalo kita kesini. Gue harus gimana kalau ketemu dia?" Lana menarik tangan Alexa, meminta perhatiannya lagi. Mimik wajah Lana menampakan kekesalan, merasa tertipu. Ia tidak menyangka Alexa mengajaknya berpesta di kediaman Jeffrey, mantan kekasih yang sudah memutuskannya sebulan lalu.
"Lana, udah deh. Itu udah kejadian kapan. Pesta tahun baru ini tuh udah diantisipasi orang-orang, Lan. Tamunya bukan cuma anak kampus kita aja, tapi kenalan Jeffrey yang influencer, DJ, para pesohor itu lah. Lagian ya, mantan lu aja udah pamer cewek barunya kemana-mana, elu sendiri, kapan mau move on sih? Besok udah tahun baru loh." Alexa menepuk pundak Lana pelan. Alexa ingin Lana sedikit santai dan melepaskan masa lalu dan bebannya malam ini. Tapi jika Lana terus menghindari kenyataan, kapan Lana akan bisa melangkah ke masa depan.
"Tapi gue kan ga diundang?" Cicit Lana.
"Gapapa, kan ada gue. Tamu undangan boleh bawa teman kok. Yuk ah, tegakkin bahu dan angkat wajah lu. Hari ini kita senang-senang." Alexa keluar dari mobil sembari menarik tangan Lana mengikutinya.
"Iya, semoga aja hari ini gue ga dibungkus?" Lana masih cemberut. Ia turun dari mobil dengan terus menutup bagian dadanya.
"Hahaha. You're so funny, bitch. By the way, dada lu jadi keliatan montok pakai baju gue ya? Udah ga usah ditutupin. Santuy aja. Lu cantik kok." Alexa cubit pipi Lana gemas. Kapan lagi Alexa melihat sahabatnya ini berpakaian selain kemeja dan jeans panjang. Ia tarik Lana memasuki mansion bergaya Eropa itu, tampak orang-orang dengan gaya yang tak kalah keren hilir mudik di dalam mansion tersebut.
Pesta ini memang terlihat mewah dengan dekorasi yang artistik. Alexa dan Lana tidak bisa tidak kagum dengan kemegahan yang coba ditampilkan oleh empunya pesta. Jeffrey memang anak konglomerat, Lana tahu itu, namun semua ini semakin membuat Lana menyadari perbedaan level diantara mereka.
Alexa dan Lana mulai berkeliling, mengambil minum dan kudapan juga bertukar sapa dengan beberapa tamu. Berbeda dengan Lana, Alexa adalah gadis easygoing yang punya banyak teman. Wajar saja jika ia menyukai pesta semacam ini. Sementara Lana yang canggung dengan keramaian, memilih memisahkan diri dari Alexa dan pergi ke sudut ruangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
12 AM
FanfictionOne Shot Stories. Mostly using NCT and Seventeen members as a role.