Ajian Terakhir (I)

286 10 37
                                    

Genre : Horror, drama, mystery

"Hai gue Sonya, elu Dimas ya? Kata kakak panitia OSPEK, kita satu regu, salken ya."

"Lu suka anime Death Note Dim, serius? Gila, lu punya koleksi anime apa aja?"

"Yah kita ga sekelompok KKN dong? Padahal kan enak kalau kita bisa satu kelompok, ada teman yang gue kenal, Dim."

"Dim, gue tau lu selalu dingin ke semua orang, gue tau lu buat tembok yang tinggi buat lindungin diri elu. Tapi lu ngerasa ga, tembok yang lu bangun ini, bisa juga membuat lu melewatkan pemandangan indah di luar sana. Berikan orang lain kesempatan."

"Dim, gue suka sama elu, tapi jangan anggap ini beban ya, gue cuma pengen lu tau perasaan gue aja."

"Gue keterima kerja di Surabaya, Dim. Kita bakal jarang ketemu. Yah walau gue tau, elu ga peduli juga sih."


Sonya's POV

"Dimas, fotoin aku di sebelah sini ya, pokoknya harus keliatan sunsetnya?" Aku terdiam memikirkan gaya selanjutnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dimas, fotoin aku di sebelah sini ya, pokoknya harus keliatan sunsetnya?" Aku terdiam memikirkan gaya selanjutnya.

"Cekrek" Tanpa aba - aba Dimas mengambil fotoku.

"Dim, ck, kok udah difoto sih, ulang lagi, ga aestetik."

"Sorry, tidak menerima pengulangan, anggap aja candid, oke! Lagipula fotomu di kamera sudah puluhan hari ini." Dimas memasukan kembali kameranya ke dalam tas

"Pulang yuk, apa masih mau disini dulu?"

"Bentar lagi ya. Sunsetnya bagus, sayang kan kalau dilewatkan." Aku mengabadikan momen tenggelamnya matahari lewat kamera handphone.

Seharian ini kami berdua menghabiskan waktu bersama menjelajahi beberapa pantai di Pacitan. Pantai Srau, Pantai Klayar, Pantai Buyutan dan terakhir Pantai Banyu Tibo, tempat kami berada sekarang. Dimas sudah alih profesi jadi fotografer pribadiku sedari tadi. Melelahkan namun tak dapat kupungkiri, ini adalah hari terbaik dalam hidupku. Pantai, sunset dan sosok samping Dimas adalah satu paket kesempurnaan senja hari.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
12 AMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang