"Ciuman tiba-tiba, serta pandangan yang bergairah. Itu tidak akan menggetarkanku. Kata 'Hello' dan 'bye bye' sudah tersusun dengan rapi. Pada waktunya, semua akan berakhir. Jadi, kenapa kita tidak santai dulu?" - Mina
Author's POV
Seorang gadis muda menatap kosong ke arah gedung-gedung mewah dari dalam taksi yang tengah melaju. Raut kebosanan dan kehampaan tergambar jelas di paras ayu itu. Sesekali ia sandarkan kepalanya pada jendela taksi yang entah akan membawanya kemana.
Sementara, di sebelahnya, duduk seorang pria sebaya yang sedari tadi sibuk dengan ponselnya. Menerima beberapa panggilan, salah satunya dari wanita lain yang menanyakan keberadaan pria tersebut. Sang pria hanya menjawab seadanya. Mencoba mengarang cerita sebagai alasan.
Nampak tak tertarik, sang gadis masih memandang kosong ke arah jalanan. Sorot lampu kendaraan kadang terlalu menyilaukan. Ia pejamkan matanya sekilas, mencari letak kepuasan atau kebahagiaan itu berada.
Taksi menepi ke pelataran sebuah hotel mewah di pusat kota Seoul. Seorang doorman datang, membukakan pintu taksi untuk gadis muda tersebut. Sambil mengeratkan blazernya, gadis itu melangkah keluar.
Angin malam yang dingin mulai berusaha menembus kulitnya. Netra gadis itu kemudian jatuh pada bangunan megah di depannya. Sudah berapa kali ya dia kesini? Pikirnya.
Teman pria dari gadis muda itu mulai keluar. Ia hampiri gadisnya yang sempat termenung. Seolah berusaha menghapus keraguan yang tanpa sengaja tersirat di wajah sang gadis.
Sembari memeluk agresif pinggang sang gadis, ia mengajaknya masuk ke dalam lobi hotel. Gadis itu hanya memberi anggukan kecil. Seolah tak berniat menolak ajaran pria yang baru saja ia kenal dari sebuah aplikasi dating online.
Tidak ada ketulusan. Gadis itu hanya menuruti egonya. Baginya, cinta adalah permainan. Jadi dia akan bersenang-senang walau untuk sesaat. Namun entah mengapa, satu bagian dari dirinya tetap merasa hampa, tak peduli berapa banyak pria yang datang.
Dengan tatapan kosong, ia melangkah menuju kamar yang telah dipesan oleh sang pria. Menaiki lantai demi lantai. Hingga kini sampailah mereka pada lantai yang dituju. Masih dengan tangan sang pria yang melingkari pinggang sang gadis, melewati seorang cleaning staff yang tengah membersihkan kaca pada jendela hotel.
KAMU SEDANG MEMBACA
12 AM
FanfictionOne Shot Stories. Mostly using NCT and Seventeen members as a role.