Unnecessary Love

39 3 0
                                    

Genre : Romantic, comedy, mystery

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Genre : Romantic, comedy, mystery

Author's POV

"Udah gue bilang, jangan ikuti gue ke kampus, Ghea." ucap seorang pria tinggi berwajah blasteran setengah berbisik.

"Ga bisa. Kalau aku ninggalin kamu. Nanti kamu ngelirik cewek lain, Miky." ucap seorang wanita cantik berambut panjang ikal yang sedari tadi sibuk mengekori pria yang juga kekasihnya itu.

Lelaki itu berhenti kemudian menghadap ke samping. "Mike, Ghea. Berhenti manggil gue Miky. Itu mengganggu." ujarnya kemudian meninggalkan gadis cantik bernama Ghea itu sendiri.

"Ih,padahal panggilan Miky kan lucu. Miky tunggu. Jangan ditinggal. Ih." teriak sang gadis sembari mengejarnya.

Lelaki itu bergegas menuju kelasnya. Ia tidak ingin terlambat dan mendapat teguran lagi dari dosen killernya ini. Segera ia memasuki kelas, dan mengambil tempat di barisan belakang. Tidak lupa gadis cantik berambut ikal itu yang terus mengikutinya. Ia mengambil tempat duduk tepat di samping Mike.

Sementara dua orang gadis nampak mendekati Mike yang sedari tadi sibuk mengeluarkan buku-bukunya.

"Mike, sendiri? Boleh duduk disini?" ucap salah seorang gadis seolah meminta persetujuan.

"Ih. Gak lihat apa, ini ada orangnya. Usir dia, Miky." perintah Ghea kepada Mike.

Mike melihat sekilas ke arah dua gadis itu dan tak mengindahkan ucapan Ghea. Ia hanya mengangguk pelan sebagai bentuk persetujuan.

Segera dua gadis itu mengambil tempat di sebelah Mike. Salah satu gadis itu duduk dan menembus tubuh Ghea. Ghea sudah memandang wajah Mike dengan cemberut. Ia tidak juga ingin pindah dari tempatnya duduk sekarang. Sementara Mike kini mengenakan headset untuk meredam suara berisik yang mungkin keluar dari bibir cantik milik Ghea.

"Ranti. Dingin gak sih udaranya? Kok tiba-tiba auranya dingin banget ya. Tuh, bulu kuduk gue berdiri. Badan gue juga rasanya kok gak enak banget ya." ucap gadis berkaos ungu yang duduk di sebelah Mike sambil mengusap tengkuknya.

"Santai sih, Nam. Gue biasa-biasa aja kok. Ga kedinginan. Perasaan lu doang aja kali karena duduk dekat Mike. Jadi lu gugup gak karuan." jawab gadis lain, berusaha menenangkan.

"Ga ah. Gue pindah aja, Ran. Gue ga tahan duduk disini. Entah kenapa." ujar gadis berkaos ungu itu. Ia bangkit dari tempat duduk itu yang kemudian membuat temannya ikut bangkit dari tempat duduk itu.

"Mampus. Siapa suruh, deketin Miky. Ga lihat apa, ini udah ada penjaganya. Ya kan Miky." ucap Ghea sembari memeluk lengan berotot milik Mike. Namun tubuh Ghea makin merosot menembus Mike dan jatuh ke lantai. Ghea lupa kalau dia tembus pandang sekarang.

Mike yang melihat Ghea di lantai kemudian berbisik pelan. "Kamu kenapa tiduran disitu, Ghe?" Mike kemudian mengulurkan tangannya yang disambut oleh gadis tidak kasat mata itu. Namun kegagalan yang ia terima. Lagi, tubuhnya terlalu transparan saat ini. Ghea kesal.

12 AMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang