33.

4.3K 228 10
                                    

Sesampainya di rumah orang tua Apo, mereka pun segera keluar dan langsung berjalan menuju pintu dan setelahnya mile mengetuk pintu.

Pintu terbuka menampilkan wanita paruh baya yang masih cantik seperti wanita berusia dua puluh tahun an.

" Au menantu bunda " ucap davika dan langsung memeluk mile, sedangkan Apo yang tidak dapat sapaan dari sang bunda merenggut kesal.

" Bunda " Panggil Apo sambil cemberut.

" Eh anaknya bunda juga ikut " Ucap davika santai semakin membuat Apo kesal.

" Huh sama anaknya aja lupa " kesal Apo sambil menyeruduk masuk tanpa menunggu suami dan bundanya karena kesal.

" Wah jagoan ayah tumben ke sini " Ucap Joss sambil berjalan menuruni anak tangga dan setelahnya Joss memeluk Apo melepas kerinduan kepada anak semata wayangnya.

" Ayah, Poo kangen banget tau " Ucap Apo manja sambil terus memeluk sang ayah.

" Ayah juga sangat merindukanmu anak kecilnya ayah " Ucap Joss sambil mengusap-usap rambut Apo.

Mile dan davika pun ikut mendudukkan dirinya bersama Apo dan juga Joss.

" Tumben kalian kesini, ada apa? " Ucap Joss memecah keheningan karena mereka sedari tadi hanya diam.

" Tidak ada ayah, hanya ingin menginap saja " Jawab Mile santai.

" Hm, jika begitu kalian ke kamar saja karena kelihatannya kalian sangat lelah " timpal davika.

" Oke bund " jawab Apo dan langsung berdiri dan melangkah menaiki anak tangga di ikuti oleh Mile.

Sesampainya di kamar Apo membaringkan tubuh gempal nya karena sekarang semakin berisi mungkin karena kehamilannya yang sekarang menginjak usia lima bulan.

" Hey sayang, mandi dulu " ucap mile pelan.

" Tidak, Poo tidak mau mandi " balas Apo sambil mengerucutkan bibirnya membuat mile gemas.

" Hm okay terserah kamu saja " Ucap Mile dan langsung pergi menuju kamar mandi.

Lima belas menit akhirnya Mile selesai dan terlihat istri manisnya sedang tertidur dengan pulas.

Mile melangkah dan ikut menidurkan dirinya di dekat Apo dan satu tangannya memeluk pinggang ramping Apo.

" Hiks sakit hiks " gumam Apo terisak membuat Mile langsung membuka matanya.

" Natt " panggil Mile menepuk pelan pipi Apo yang sudah di basahi dengan air mata.

" Sakit hiks " Apo masih terisak membuat Mile kelimpungan.

" Apo hey bangun " Ucap Mile sedikit meninggikan suaranya karena Apo tetap tidak membuka matanya membuat dirinya takut.

" Hah ...... Hah " Apo terbangun dan mengusap air matanya dan setelahnya dia langsung memeluk Mile yang sedang menatapnya khawatir.

Mile menepuk pelan kepala Apo dan sesekali mile menciumi pelipis Apo yang masih terisak.

" Kenapa hm? " Tanya Mile melihat Natta sudah sedikit tenang.

" Hiks pak Mile jahat " Ucap Natta kembali terisak.

" Hey kok saya " tanya Mile  mengernyit heran.

" Pak mile hiks, jahatin Poo dan hiks mau ninggalin Poo sama baby " Isak Apo membuat Mile memeluk  Apo kembali.

" Kamu cuma mimpi sayang, dan saya tidak akan pernah ninggalin kamu hm " Ucap Mile menenangkan Natta.

" Hiks laper " Ucap Natta sambil menduselkan  wajahnya di dada bidang Mile.

" Stt sudah jangan menangis lagi, mau makan Apa hm? "   Ucap Mile mengusap-usap kepala Apo.

" Mau Mie instan rasa telor gajah " Ucap Apo dengan mata berbinar.

" Tidak ada,  yang lain saja oke " ucap Mile karna memang tidak ada mie rasa telor gajah.

" Lah pak Mile tapi Poo maunya itu " balas Natta sambil mengerucutkan bibirnya kesal.

" Yang lain aja gimana ? " Ucap Mile masih sabar menghadapi tingkah Apo yang kadang di luar nalar itu.

" Ya sudah Poo mau nasi goreng pake mangga muda " Ucap Apo mengganti kemauannya tapi menurut Mile sungguh sangat tidak masuk akal dan dimana dia harus membelinya pikir Mile.

" Natt " Ucap Mile memberi peringatan kepada Apo.

" Okay, udah gak usah  " Ucap Apo Sedikit membentak  dan langsung menidurkan dirinya serta menarik selimut menutupi seluruh tubuhnya.

" APO " panggil Mile membentak karena dirinya sungguh sangat geram dengan tingkah Apo yang menurutnya menguras emosi.

Mile menghela nafas lelah diapun merangkak naik ke atas ranjang dan langsung membuka selimut yang di pakai Apo terlihat bantal yang Apo pakai basah karena Apo menangis tetapi tidak mengeluarkan suara.

" Poo " panggil Mile membuat Apo semakin terisak.

" Hiks udah jangan deketin Poo lagi, pergi sana pergi " Ucap Apo sambil terisak.

" Maaf saya minta maaf " Ucap Mile sambil mengecup kening Apo.

" Hiks pak Mile jahat, pulang sana " usir Apo kepada Mile sambil menutup wajahnya dengan selimut.

" Maaf sayang " Ucap Mile lelah harusnya mereka tidur karena sudah sangat larut, tetapi karena Apo ngambek jadilah Mile mengalah.

" .............. "

" Natt " panggil Mile lembut.

" ................ "

Mile membuka selimut yang menutupi wajah istri manisnya dan terlihat Apo sedang memejamkan matanya, mile pun membaringkan tubuhnya di dekat Apo dengan satu tangannya memeluk Apo, dan setelah mile mencium bibir tipis Apo, milepun ikut memejamkan matanya menyusul sang istri ke alam mimpi.















Hai ell kembali maaf naa lama dan maaf juga cerita makin gak nyambung dan banyak typo🙂🙏





PERJODOHAN (MILEAPO) !!! END !!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang