Chapter 18

2.7K 418 7
                                    

Gadis bermarga Uchiha itu bersenandung pelan sambil tangannya mengetuk-ngetuk meja. Ia berada di Ichiraku Ramen, untuk makan siang tentu saja.

Dengan rambut yang diikat ponytail dan baju berwarna navy diatas lengan pendek dan celana jeans berwarna putih.

Sejak awal dirinya memang ingin berehat dari tugas Anbu yang begitu banyak, namun kesempatan itu selalu tak datang pada dirinya.

"Apa aku keluar dari Anbu saja yah?..." gumamnya kecil sambil mengetuk-ngetuk meja pelan.

"Ha'ik silahkan..."

"A-ahhh arigatou" kata [Name] sambil mendekatkan mangkuk ramen kearahnya.

[Name] mengambil sumpit dan langsung meniupnya secara perlahan dan memakannya.

"Enak.." gumamnya pelan sambil menganggukkan kepalanya.

"Tampaknya kau sangat menikmati makanannya [Name]-san"

"UHUKK"

Lelaki itu dengan tenang menyodorkan teh miliknya dan dengan cepat [Name] meneguknya.

"Ahh"

"Eh? Tenma?" lelaki bermarga Hyuuga itu mengangguk pelan. [Name] mengerutkan keningnya bingung.

"Ada apa?" tanya [Name].

"Aku dengar kau berehat sebentar dari Anbu ya"

"..... Ya, lalu?"

"Apa kau akan keluar dari Anbu?"

"...."

"...."

"Iya." satu kata membuat lelaki berambut coklat itu seketika bungkam. Lidahnya terasa kelu.

"Kapan kau akan keluar? Lalu kenapa kau mau keluar? Apa ada yang mengusikmu? Katakan saja, aku akan melindungimu kok." cecar Tenma serius.

"Tenma aku---"

"Apa kau tidak nyaman setim denganku? Apa karna--"

"Dengarkan dulu..!!" pekik [Name] menggebrak meja kesal membuat perhatian orang-orang teralihkan padanya.

Tenma langsung melihat sekitar dan tersenyum seolah tak terjadi apa-apa.

"Tidak-tidak, kami tidak ada apa-apa kok silahkan lanjutkan acara memakan anda." katanya membuat [Name] melanjutkan acara memakannya.

Netra abu-abu milik Hyuuga menatap Uchiha yang ada didepannya.

"Tinggal berbicara apa susahnya sih?"

"Maaf,,,"

"Aku itu memang meniatkan diri untuk berehat sebentar dari Anbu, agar mereka para petinggi tidak curiga kalau aku keluar dari Anbu." jawab [Name] serius.

"Para petinggi?"

"Ya,,, aku memang dari awal tidak berniat untuk masuk kedalam Anbu." Tenma mengantupkan bibirnya.

.

.

"Nee, menurut kalian,, kalau kita dimasukkan kedalam Anbu bagaimana?" tanya Ryuuichi yang sedang memotong wortel.

"Ha?" alis [Name] berkerut tak lama ia mengendikkan bahunya tak peduli.

"Kalau aku tidak mau masuk Anbu." jawabnya sambil memasukkan tomat utuh kedalam panci yang sedang di masak.

"Kalau aku,,,, aku akan lebih memilih ikut Anbu saja--- woi!! Jangan masukkin tomat utuh kedalem panci itu!" ucap Ryuuichi yang lalu menunjuk [Name] kesal.

"Kalau menurutmu bagaimana Tenma?" tanya gadis Uchiha membuat lelaki bermarga Hyuuga tersentak.

"E-eh? Aku?,,,,, kalau aku sih... Mungkin aku akan lebih memilih untuk tidak ikut Anbu." jawab Tenma yang mengambil tomat menggunakan centong sayur.

"Tapi apapun yang terjadi, aku harap kita akan selalu bersama bukan?..."

Ryuuichi mengangguk setuju dan mengacungkan jempolnya, sedangkan [Name] hanya mengangguk.

.

.

"Ahh aku lupa,,, kau pernah mengatakan itu saat kita menjalankan misi bukan?" kata Tenma pelan. [Name] tersenyum simpul.

"Kau ingat rupanya... Aku pikir kau lupa"

"Mana mungkin aku lupa..., kan pada saat itu misi pertama kita,,, itu kenangan terindah dalam hidupku kau tahu?" gadis itu terkekeh kecil.

"Ohh ya tumben sekali kau ada disini, biasanya kau akan pergi kesini dengan kakakmu." gadis itu mengendikkan bahunya acuh.

"Nee-chan sedang berlatih dengan ayah, aku tak ingin mengganggunya." Tenma mengangguk pelan.

"Omong-omong ini sudah ujian yang ke berapa?" tanya [Name] mengganti topik.

"..... Ini sudah sampai pertarungan antara Boruto lawan Shinki." balas Tenma santai, ia melirik [Name] yang sedang memakan ramen dengam santai.

"Kau tidak mau melihat kakakmu bertarung?"

"..."

"...."

"Oh ya, aku dengar ada novel yang baru keluar lho, mau aku antar tidak?" kata Tenma mengganti topik.

"Mau! Tapi sebentar dulu, aku mau habiskan makananku dulu" ucap [Name] sambil menganggukkan kepalanya pelan.

Tenma tersenyum tipis, ia lalu mengambil tisu dan mengelap ujung bibir [Name].

"Pelan-pelan"




Tbc...


Hayoo siapa yang seneng author update nya cepet?? Coba kayanggg






  UCHIHA PRIK  Boruto: Naruto Next GenerationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang