No need to gamble

272 30 0
                                    

“Plok, plok, plok”, terdengar suara tepukan tangan.

“Kalian memang anak-anak ajaib”, ujar nyonya Winslow. “Tapi ayo kita akhiri acara yang mengharukan ini. Meskipun tujuanmu cukup bagus, bibi tidak akan membiarkanmu membawa kompor dan panci itu”

“Hehehe”, ekpresi di wajah Carson pun berubah. Dia tertawa licik. “Kardus yang dipegang bibi tidak ringan kan? Tapi apakah itu berarti ada kompor didalamnya?”

Nyonya Winslow terkejut. Begitu pula dengan anak-anak yang lain. Mereka semua berkerumun di dekat kardus. Nyonya Winslow segera membuka kardus itu.

“Apa ini? Ada tang, obeng, lampu bohlam dan lain-lain”, tanya Steven.

“Hehehe….Aku memasukan berbagai macam barang dari basement agar kardusnya terasa berat”, jelas Carson.

“Eh?”, aku bingung. Bukankah Carson yang membawa panci itu. Apa jangan-jangan, dia menukarkannya dengan kardus Milter. Tapi, bagaimana mungkin aku bisa tidak tahu?

Aku pun berbisik-bisik dengan Carson

“Hei. Dimana kompornya? Dibawa Milter atau kau sembunyikan?”

“Jawaban yang kedua. Jadi lebih baik kau tidak berbicara keras-keras. Aku sedang berusaha menipu mereka”

Nyonya Winslow melihat kami. “Hei! Kalian berbisik-bisik lagi ya?!”

“Ah!”, seru Carson, “Aku hanya bertanya kepada Sammy apakah Milter sudah berhasil meloloskan diri. Tapi sepertinya dia berhasil lolos. Jadi, kamilah pemenangnya”

Akhirnya kamipun memenangkan permainan itu. Esok harinya, aku menceritakan kejadian menarik itu pada Milter sedangkan Carson sibuk mengambil kembali kompor yang ia sembunyikan.

-----------------------------------------------------------------

Kids BunkerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang