Windows

294 36 0
                                    

“Sammy! Carson! Disini”, teriak Milter memecahkan konsentrasiku.

Kami berdua pun segera berlari mendatangi arah suara itu. Milter menunggu kami di depan sebuah jendela.

“Aku sudah melihat ke luar jendela ini beberapa kali. Sepertinya tidak ada yang menjaga jendela ini”, ujar Milter senang

“Tidak, belum pasti jendela ini aman”, Carson segera membuka jendela itu lebar-lebar dan mengeluarkan kepalanya. Setelah itu, dia melepaskan masker yang menutup mulutnya dan mulai menarik nafas dalam-dalam.

“Haaaaaahhh….segarnya…... Sebaiknya kalian juga melakukan hal yang sama”, saran Carson.

Aku dan Milter ikut melepaskan masker kami dan menghirup udara segar dari luar.

“Jendela ini sudah cukup aman. Lebih baik kita segera keluar sekarang”, ujarku dengan perasaan lega.

“Heh…ternyata kau belum sadar juga ya Sammy”, Carson membalikkan kepalanya ke atas dan berteriak, “Hei! Aku tahu kalian bersembunyi di atap. Cepat turunlah!”

Tiba-tiba, tiga orang anak laki-laki melompat turun dari atap. Kami semua terkejut. Segera aku dan Milter melompat mundur menjauhi mereka. Dengan cepat, Carson menutup kembali jendela itu dan menguncinya.

“Oh, rupanya Bud, Steven dan Bob. Sepertinya kalian berusaha menangkap kami dengan cara yang kami lakukan pada Bob. Kalian menunggu di atap dan menguping pembicaraan kami. Kemudian saat kami keluar, kalian akan segera turun dan menangkap kami”, ujar Carson mengejek rencana mereka

“Heh, lalu kenapa bila rencana kami sudah ketahuan. Memangnya kau punya cara lain untuk keluar?”, balas Bob tampak tidak senang. Mungkin karena perlakuan semena-mena kami yang sudah mengikatnya.

“Sudahlah, tidak ada yang perlu dibicarakan. Ayo Sammy, Milter,kenakan masker kalian. Kita cari jendela yang lain”, perintah Carson.

Kami pun meninggalkan jendela berbahaya itu dan mulai mencari jalan lain.

“Kalian semua, kesinilah sebentar. Kita akan lakukan perubahan rencana”, ujar Carson berbisik. “Mulai sekarang kita akan berpencar kembali. Tapi bila salah satu dari kita sudah menemukan jendela yang tidak dijaga, jangan memanggil lagi. Suara kita dapat terdengar oleh anak-anak di atas atap”

“Hah? Lalu bagaimana cara kita bisa berkumpul lagi”, tanya Milter

“Kita tidak akan berkumpul lagi. Jika salah satu dari kita menemukan jendela itu, segeralah melompat pergi dari rumah ini. Apa kalian mengerti?”

“Tapi bukankah lebih mudah bila kita bertiga bergerak bersama-sama? Bila kita bergerak bertiga, setidaknya masih dapat memaksakan satu atau dua orang untuk meloloskan diri”, ungkapku memberi pendapat.

“Bukan hanya suara kita, langkah kaki kita pun dapat terdengar dari atas atap. Bila kita bergerak bersama-sama, tentu saja anak-anak di atas atap dapat mengikuti jejak kita”

“Oh, aku mengerti. Bila kita berpencar, kemungkinan besar mereka akan terkecoh dan hanya menangkap satu orang. Tapi….”

“Tapi bila satu orang yang tertangkap adalah Carson. Kita akan kalah”, sambung Milter khawatir

“Kalau begitu, sama seperti dulu. Kita akan kembali bertaruh”, jelas Carson yang justru membuatku semakin khawatir. “ Tenang saja, aku tidak akan membiarkan diriku ditangkap. Kalian pun harus berhasil kabur walaupun hanya membawa kardus kosong”

“PLIK!”, tiba-tiba saja kami dikejutkan oleh lampu yang kembali menyala.

“Oh tidak!”, seru Carson. “Cepat matikan semua lampunya. Gerakan kita akan terlihat oleh anak-anak perempuan yang berjaga di jendela”

Segera kami berpencar dan mematikan lampu satu persatu. Kali ini kami harus mematikannya secara manual lewat saklar. Akhirnya, semua lampu pun padam kembali dan sosok kami tersembunyi di balik kegelapan.

-------------------------------------------------------------------

Kids BunkerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang