Inilah Carson yang kukenal. Dia memang pintar, selalu berpikir rasional dan mencari cara terbaik untuk menyelesaikan masalah. Tapi terkadang tidak ada cara terbaik. Yang ada hanyalah cara yang memiliki hasil dan risiko yang berbeda.
Karena itulah, Carson yang cerdas ini pun juga memiliki ego sebagai manusia. Dia mempertahankan harga dirinya dengan tidak diam saja dan melarikan diri. Dia mengambil risiko yang lebih besar dengan membunyikan genderang perang.
“Jadi, apa yang harus kita lakukan sekarang?”, tanyaku kepada Carson sembari duduk manis di ruang tamu panti asuhan nyonya Winslow. Milter pun sudah duduk di salah satu kursi empuk itu.
“Pertama-tama,”, Carson mulai membuka mulutnya, “Kita harus mencari tahu dulu siapa penyebar berita itu”
“Bukankah kita hanya perlu menanyakannya kepada orang lain?”, tanyaku bingung.
“Cara seperti itu tidak akan berhasil. Aku pun sudah mencobanya, namun berita itu tidak disebarkan oleh satu orang. Berita itu disebarkan dari orang-orang yang berbeda. Kemudian menyebar ke orang lain bagaikan rantai. Itu artinya penyebar berita itu bukanlah satu-satunya orang yang menyebarkan walaupun sumbernya dari dia”
Ennie yang juga hadir dalam perbincangan itu menambahkan, “Coba bayangkan bila kita menanyakannya ke orang yang disebut si H. Kemudian si H bilang itu dari si D. Si D bilang itu dari si A dan si A bilang itu dari si H. Mungkin saja kita sudah bertemu si pelaku. Namun dia tidak akan mau mengaku dan memberi informasi palsu bahwa dia mendengarnya dari orang lain. Orang yang bukan pelakunya pun tidak bisa membantu karena mereka tidak tahu apakah si pemberi informasi itu mendengarkannya dari orang lain atau tidak”
Aku berpikir sejenak. Tiba-tiba Milter menarik-narik bajuku, “Kalau diingat-ingat kembali, bagaimana caramu tahu kalau Rachellah yang mengirim surat cinta itu?”
“Ah, itu karena Ennie memberi pertanyaan yang hanya diketahui oleh penulis surat itu kepada setiap anak di panti asuhan dan bibi Winslow”
“Bukankah kita bisa menggunakan cara yang sama untuk kasus ini. Kta cukup menanyakan pertanyaan yang hanya diketahui oleh penyebar berita itu bukan?”
“Cara seperti itu tidak mustahil”, sela Carson. “Tapi soal surat cinta itu, Ennie hanya perlu menanyai orang-orang di panti asuhan yang jumlahnya tidak lebih dari 20. Untuk kasus ini, apakah kalian bisa menanyai ratusan penduduk mulai dari dewasa hingga anak-anak?”
“Jadi cara ini juga tidak bisa ya?”, ujar Milter kecewa.
“Tidak! Cara ini bisa kita gunakan, asalkan kita dapat mempersempit jumlah orang-orang yang akan kita tanyai”
“Aku sudah tahu”, sahutku jengkel. “Tapi bagaimana caranya mempersempit jumlah orang-orang yang akan kita tanyai?”
“Beginilah caranya…”, Kami semua mulai mendekatkan diri dan berbisik-bisik.
--------------------------------------------------------------------------------------
KAMU SEDANG MEMBACA
Kids Bunker
General Fiction3 orang anak kecil bermimpi untuk membuat 'bunker'. Rumah bawah tanah yang akan melindungi seluruh penduduk desa dari bencana alam. Namun, tanpa bantuan dari orang lain? bagaimana cara mereka mencari alat dan bahannya? Hanya ada satu cara, MENCURI!