Net

123 30 0
                                    

Penjahat itu kembali menuruni tangga, hanya untuk melihat suasana yang sepi tanpa seorang manusia.

"Kemana bocah itu pergi?" Pikirnya. "Dia terjatuh ke sisi jurang lebar ini dengan kaki yang terluka. Tidak mungkin dia bisa memanjat dan pergi dalam waktu singkat. Mungkin saja dia bersembunyi di balik kegelapan jurang dan berharap aku tidak dapat menemukannya"

Hal tersebut harus membuatnya mencoba turun ke sisi jurang. Memperhatikan setiap sudut di bawah, sayangnya jurang itu terlalu gelap untuk membiarkannya melihat batu kerikil.

Simon pun turun perlahan kedalam jurang yang gelap itu, namun dia tetap memastikan kalau dia bisa memanjat naik lagi. Sayang langkah itu tidak berakhir dengan baik. Berbagai tali-tali yang bersembunyi di kegelapan menjerat dan mendorongnya jatuh, tepat ketika salah satu sisi kakinya yang seharusnya berpijak ke tanah malah berpijak pada tali yang erat dan elastis.

Ketika Simon merasa bahwa tubuhnya akan terbentur ke tanah yang keras, sebuah jaring tak terlihat di bawah jurang yang gelap menangkapnya. Simon yang panik segera menggerakan tubuhnya kesana kemari, namun jaring yang longgar itu justru semakin membuatnya sulit bergerak, hingga akhirnya dia terikat sepenuhnya dan tak dapat pergi kemana-mana lagi.

Sebuah cahaya datang dari bawah. Menampilkan tali-tali tersembunyi dan jaring yang mengikatnya. Simon berusaha membalikan badannya ke arah cahaya itu. Terkejut melihat Sammy dan seorang gadis perempuan meledakan tawanya.

"Dia benar-benar terjebak! Kau memang jenius, Ennie!" Seru Sammy terkagum-kagum.

"Apa kubilang, saranku untuk menambahkan sedikit tali dan jaring tidak salah bukan? Lihat wajahnya, aku bahkan tidak bisa mengerti apakah dia sedang marah atau bingung."

"Diam kau bocah-bocah sialan! Cepat lepaskan jaring ini!" Bentak Simon penuh amarah.

"Maaf tuan perampok." jawab Sammy setengah mengejek. "Hanya sang pesulap yang bisa mengeluarkanmu dari sana."

---

Kids BunkerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang