23.

1.2K 181 64
                                    


Vote & komen👌

******

Author pov

Jisoo langsung menghentikan mobilnya di depan pintu masuk rumah sakit, satpam rumah sakit yg melihatnya segera menghampiri dan menegur jisoo.

"Pak, tolong parkir mobil saya, ini untuk bapak" Ucap jisoo yg sudah terburu² menyerahkan kunci mobil dan uang ke satpam itu.

Dia lalu segera berlari masuk ke dalam rumah sakit itu menuju ruangan operasi, di sana jisoo bertemu dengan seulgi dan segera menghampiri sahabatnya itu.

"Seul, dimana jennie sekarang? Bagaimana keadaan istri dan anak gue?" Tanya jisoo panik dengan mata berkaca².

"Jii, lo yg sabar ya hiks hiks" Seulgi bukannya menjawab malah menyuruh jisoo sabar sambil menangis.

"Apa maksud lo seul? Gue tanya gimana keadaan jennie dan anak gue?!" Tanya jisoo kesal dan bingung dengan ucapan seulgi itu.

"Ayok, ikut gue. Hiks seenggaknya lo bisa melihat jennie untuk yg terakhir kali" Lagi² seulgi tidak menjawab dan malah menarik lengan jisoo untuk ikut dengannya.

"S-seul kenapa kita ke sini?" Tanya jisoo dengan suaranya yg bergetar.

Jisoo menghentikan langkahnya karna seulgi bukan membawanya ke ruangan tempat jennie di rawat dan malah mengajaknya ke kamar mayat, apa²an ini? Kenapa seulgi membawanya ke sini?.

"Jennie ada di sini jii, hiks dokter gk berhasil nyelamatin istri dan anak lo" Ucap seulgi lalu menarik jisoo untuk masuk bersamanya di ruang mayat itu.

"L-lo jangan becanda seul, itu gk lucu" Ucap jisoo ketakutan dan setetes air mata jatuh di pipinya.

Dia lalu melihat wenjoy, irene dan soojoo yg juga sudah ada di sana, mereka sedang menangis di depan salah satu mayat yg tertutup kain putih.

Jisoo melangkahkan kakinya yg tiba² terasa berat, jantungnya berpacu, pikirannya blank.

"U-unnie" Panggil jisoo ke irene saat sudah berada di samping unnienya itu.

"Jisoo, hiks hiks kamu yg kuat ya jii hiks hiks" Ucap irene menangis dan langsung memeluk jisoo.

"Umma, appa dan yg lainnya sebentar lagi ke sini untuk melihat mayat jennie hiks" Ucap seulgi membuat jisoo yg mendengarnya, hampir kehilangan keseimbangan.

"Seulgi apa maksud lo, hah?!" Bentak jisoo

"Mayat yg di depan lo itu jennie jii, hiks istri dan anak lo gk selamat dari kecelakaan itu" Ucap seulgi menunjuk mayat yg tertutup dengan kain putih.

"Gk mungkin seul, tadi jennie ada di kampus. Gue tadi berangkat sama dia ke kampus!" Bantah jisoo menolak percaya.

"Hiks Iya benar tadinya jennie masih di kampus, dia tadi bareng sama kita di kantin, tapi pas dia ngeliat lo di cium sama cewek lain jennie langsung pergi dari sana sambil nangis jii.. gue sama yg lain ngejar dan nyari² dia, tapi.. Hiks hiks kita telat jii, jennie di tabrak mobil dan yg nabrak dia melarikan diri" Jelas seulgi membuat jisoo lemas, dia lalu membuka kain yg menutupi mayat itu dan...

"ANDWAEE!!! Hiks Jennie, kamu jangan ninggalin aku sayanggg!! Hiks hiks hiks jennie bangun! Maafin aku, maaf, maaf jennie!!!" Jerit jisoo menangis histeris melihat jennie yg kepalanya berdarah dan wajahnya pucat terbaring tak bernyawa.

"JENNIE!!! bangun sayang ini aku jisoo hiks hiks jangan tinggalin aku sayang... Hiks jennie bangun! Maafin akuuhuhu YA TUHAN KEMBALIKAN ISTRI JISOO!! hiks hiks sayang bangun jennie! Aku minta maaf hiks hiks hiks" Jerit jisoo

"Jennie???!  Hiks hiks apa yg terjadi sama kamu sayang??! Hiks hiks hiks Ini semua gara² kamu jisoo! Kamu yg sudah membuat jennie seperti ini! Puas kamu sekarang lihat istri dan anak kamu seperti itu, hah?!" Bentak tiffany sambil menangis, dia baru saja datang bersama taeyeon, chaelisa dan kedua orang tua jennie.

Not a NERDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang