Say Hello

401 11 0
                                    

Assalamualaikum semua, apakabar readers? Ada yg masih save cerita aku ini di library kalian nggak ya😀..

Aku ada cerita baru, ini aku sedikit kasih cuplikannya. Kalau minat like & comment yaa hehehe

*

Happines

Daisha saat ini sedang merapikan dokumen-dokumen yang seharusnya ia arsip tiap ada dokumen datang. Dikarenakan sebulan ini dia sedang sibuk mengerjakan project tender terbaru yang jika menang akan menambah omzet perusahaan sebesar 20% dari omzet sebelumnya. Alhasil dokumen-dokumen tersebut menumpuk dan membuat meja kerjanya terasa sempit untuk dia bekerja.

Saat asik berdiri mondar-mandir dari meja ke lemari arsip, tiba-tiba Tania datang ke kubikel tempatnya bekerja.

Daisha pun menatapnya bingung, "Kenapa Tan?" Tanyanya.

"Kamu ikut hadir ya malam ini di acara ulang tahun bos besar dari Kayana Building." Ucap Tania.

Daisha pun merengutkan dahinya bingung, "Siapa yang ulang tahun? Kok dari Customer Relation tidak ada pengajuan hadiah atau kasih tau saya buat pembuatan pengajuan hadiahnya." Cerca Daisha.

Tania pun menoleh cepat kearah Daisha, "Masa sih? Saya udah infokan ke Beny dari seminggu yang lalu." Jelasnya.

Daisha mengangguk serius.

"Gimana sih Beny, terus dana hadiahnya belum diajuin dong?!" Tanya Tania kebingungan.

Daisha pun meletakkan dokumen-dokumen yang hendak ia arsipkan. Dia duduk di kursi kerjanya dan membuka laptop.

"Oke. Saya proses sekarang. Semoga keuangan mau mengeluarkan uangnya dengan cepat. Kita belikan karangan bunga saja. Siapa yang ulang tahun?"

Tania pun membuka ponselnya untuk mencari tau secara detail nama dan juga jabatannya.

"Namanya Zevan Kayana Alvaro, jabatannya Presiden Direktur di PT. Kayana Building International." Ucap Tania sambil matanya tetap fokus pada ponsel untuk memastikan kembali jabatan dari kliennya tersebut.

Daisha memulai mengetik surat pengajuan tersebut, "bukannya pak Zevan adalah CEO ya?" tanya Daisha memastikan karena seingatnya dulu adalah seorang CEO.

"Bener kok ini. Kamu pernah ketemu pak Zevan ya sebelumnya?" Tanya Tania membuat Daisha menoleh kearahnya.

Daisha pun mengangguk, "Sekitar hampir 4 tahun lalu saat saya di tim konsultan pernah mengurus salah satu proyeknya. Saya berhubungan langsung saat proyek pembangunan Bekasi Town Square. Kalau nggak salah itu proyek pertama perusahaan kita dengan Kayana Building deh." Jelas Daisha.

Tania pun juga mendengar proyek tersebut saat dia menjadi pegawai baru. Semenjak saat itu pun Kayana Building mempercayakan Seraya Agung Persada untuk pembangunan proyek-proyek kecilnya di seluruh wilayah.

Meskipun hanya proyek kecil bagi Kayana Building, tapi bisa menambah omzet Seraya Agung Persada sebesar 5 persen tiap tahunnya. 

"Bukannya saat proyek BTS tersebut pak Zevan diturunkan dari CEO ke presiden direktur ?" Tanya Tania.

Daisha menoleh, "Kenapa? Gara-gara proyek kita?" Tanyanya kaget.

"Bukan karena itu. Saat itu dia mau fokus ngerawat ibunya yang sakit alhasil dia vakum di Jakarta, fokus di Singapura." Jelas Tania. Ditanggapi oleh Daisha dengan anggukan mengerti.

Pantas saja saat itu dalam proses pembangunan Bekasi Gown Square di bulan ketiga, yang biasanya dia diskusi langsung dengan Zevan. Tiba-tiba digantikan dengan orang lain yang tidak salah bernama Arman selaku manajer perencanaan dari Kayana Building untuk proses pembangunan hingga pembukaan Mall tersebut.

You're My ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang