Cuplikan Kecil antara Axella dengan Abbaya

12.7K 467 21
                                    

Maaf ya kawan readers. Aku belum bisa melanjutkan cerita. Ini sekedar intermezzo aja.

Mungkin kalian kangen Abbaya dan Axella.

Yuk dibaca, jangan lupa Vote and Comments yaa😚😚

Insya Allah minggu depan aku publish part selanjutnya.

Sampai sekarang aku belum bisa nemuin cast yang cocok buat Axella😞 ada yang bisa kasih solusi?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sampai sekarang aku belum bisa nemuin cast yang cocok buat Axella😞 ada yang bisa kasih solusi?

*

Saat Axella berusia 10 tahun.

"Pagi mama sayang," seru Axella sambil berlari menghampiri Indri yang sedang menyiapkan sarapan.

Indri tidak menjawab, tapi dia menyambut pelukan yang menyerangnya tiba-tiba.

"Anak mama sudah cantik. Harum pula." Ujarnya sambil tersenyum.

"Iya dong. Mama masak apa?" Axella bertanya dengan matanya yang melihat berbagai menu yang sudah tersaji diatas meja.

"Masakan kesukaanmu sama abangmu."

Axella langsung melebarkan matanya senang saat diatas meja ada mie goreng seafood kesukaannya.

"Waahhh, mie goyeng seafood." Axella berseru sambil menarik kursi untuk segera duduk. Tapi Indri menahan tubuh Axella.

"Bangunin abangmu dulu baru sarapan."

Axella yang mendengar itu langsung merengut, tapi tetap dipatuhi.

Saat Axella masuk kamar kakaknya hanya di sambut kegelapan. Ternyata kakaknya masih benar-benar tidur. Dan Axella hanya bisa menggeleng.

Padahal diluar matahari sudah menguasai langit, tapi kamar ini sama sekali belum di sinarkan oleh mentari.

Axella membuka lebar gorden membuat kamar Baya terang seketika. Walaupun cahaya telah masuk, pemilik kamar sama sekali tidak terganggu dengan itu.

"Kak bangun." Seru Axella tapi tidak ada reaksi.

Kali ini Axella mengguncang tubuh kakaknya sambil memanggil namanya,

namun sama saja.

Axella sudah tidak tahan. Dia mencari sesuatu yang bisa membangunkan kakaknya. Tapi apa ya?

Saat Axella mengedarkan pandangan ke penjuru kamar, dia tersenyum jahil saat melihat raket listrik yang terpajang di dinding. Dia memiliki ide yang sangat jahil sekali untuk kakaknya ini.

Baya sedikit terkejut saat kaki nya merasakan sengatan. Tapi dia kembali mencari posisi nyaman untuk kembali tidur.

Axella yang melihat itu memasang wajah geram dengan mata melotot.

"Abaaaanggg, bangun woy dasar kebo." Sungutnya berapi-api.

Baya yang awalnya telungkup sekarang tubuhnya terlentang dan kakinya menganga lebar.

You're My ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang