Yukk, Vote dulu...
--
"Halo," Baya baru saja mengangkat ponselnya karena ada panggilan masuk dari seseorang.
"Selamat siang tuan. Saat ini nona Axel sedang berada di apartemen milik laki-laki itu." Jelas orang tersebut dari sebrang telephone. Baya membelalakkan matanya,
"Apa kamu yakin ?" Tanya Baya mencoba untuk meyakinkan.
"Saya yakin tuan. Saat ini saya sedang menuju bagian CCTV untuk mengetahui apa yang akan mereka lakukan didalam."
"Sh*t," Baya mengumpat membuat Sonya dan Indri yang sedari tadi senang apa yang baru saja di katakan Baya menjadi bingung karena mendengar umpatan yang keluar dari bibir Baya.
"Kamu awasi mereka, aku akan menyusulnya. Segera kirim alamat apartemennya." Sebelum orang itu menjawab Baya sudah memutuskan sambungannya.
"Ada apa Bay?" Tanya Indri khawatir.
"Aku harus pergi ma. Ada urusan mendadak." Seru nya lalu bangkit dari duduknya.
"Oh yaudah hati-hati ya nak. Urusan pernikahanmu biar mama dan juga tante Sonya yang urus. Belum dua minggu pasti beres." Seru Indri senang. Sonya pun ikut mengangguk karena setuju dengan apa yang dikatakan Indri. Mereka sama sekali tidak curiga bahwa apa yang terjadi sebenarnya.
"Makasih ma, makasih tan." Ujarnya seraya tersenyum lalu pergi meninggalkan rumah nya Sonya menggunakan mobilnya.
Sesampai apartemen sesuai yang di kirim orang suruhannya, dia menerobos masuk dan menuju pintu kamar yang diberitahukan. Saat didalam lift, lift tersebut terbuka dimana lantai yang ia tuju masih beberapa lantai lagi. Dibalik pintu tersebut ternyata orang suruhannya masuk.
"Tuan," orang tersebut masuk kedalam lift.
"Apa yang kamu lihat? Cepat katakan Patra." Seru Baya mengguncang-guncangkan tubuh orang suruhannya bernama Patra karena begitu mencemaskan Axel.
"Sepertinya nona Axel di perkosa tuan."
"APA?!!" Baya pun dengan kasar menekan tombol pintu lift agar segera naik. Dia tidak ingin gadisnya terjadi apa apa.
"Axella, semoga kamu baik-baik saja sayang." Rancau Baya dengan suara pelannya.
Sesampai di lantai yang di tuju Baya berlari menuju kamar yang dikatan Patra. Sesampai depan pintu dia mencoba memanggil nama Axel dan menggedor pintu tersebut. Tapi sama sekali tidak ada jawaban.
"Mungkin kita buka saja tuan." Ujar Patra sambil mengeluarkan kunci yang telah ia minta pada pihak apartemen sebelumnya.
"Cepat buka!"
Setelah pintu terbuka Baya langsung cepat-cepat masuk, didalam dia mendengar suaran Axel yang sepertinya memohon dan meminta tolong. Dia mencoba mencari asal suara, hingga akhirnya dia berhenti didepan pintu sebuah kamar. Dia mencoba mengetuk tapi tak ada sahutan atau mungkin tidak terdengar karena suara teriakan perempuan dan juga laki-laki didalam membuat Baya naik pitam.
Baya mendobrak pintu itu berkali-kali dan dibantu oleh Patra. Setelah berusaha akhirnya pintu terbuka, terlihatlah Axel dan juga Adrian dengan posisi yang membuat Baya melebarkan matanya dan emosi nya sudah sangat di atas ubun-ubun.
"BRENGSEEKK!!!"
^^
Baru tiga kancing dari atas yang terbuka, Axel mencoba mendekat kearah Adrian yang masih terkejut apa yang baru saja dikatan kekasihnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
You're My Obsession
RomanceAbbaya Fahmi Putra anak tunggal dari keluarga Fahmi yang hidupnya penuh dengan semua apa yang ia inginkan. Hingga pada akhirnya ada satu permintaan yang membuat Indri yang berstatus ibunya sangat terkejut. Abbaya menginginkan seorang bayi perempuan...