Hari Sabtu time to update readers...
Ini adalah part terpanjang, maybe. Jangan lupa vote + comments, thank you
--Baya menyambut Kakek dan Neneknya yang baru saja tiba dirumah orangtuanya, Baya mencium punggung tangan kedua tangan mereka.
"Cucu pertamaku." Sapa Kakek Damon Fahmi dan memeluk tubuh cucu kesayangannya itu.
"Ayo kek, nek, makan malam sudah disiapkan." Ajak Baya menuntun orang tua ayahnya menuju ruang makan. Diruang makan keluarga Salman juga sudah berkumpul, mereka semua menyambut dua orang yang paling dihormati di keluarga besar Fahmi. Damon hanya memiliki dua orang anak yaitu Fahmi dan juga Salman, dia juga memiliki tiga cucu kandung, yang berasal dari Fahmi adalah Baya dan dari Salman adalah Valia dan Vanessa. Damon juga menganggap Axel adalah cucunya.
Axel dan juga Valia baru saja ikut bergabung di ruang makan, semua orang mengambil kursi yang telah disiapkan didepan meja makan.
"Siapkan makanan pembuka, ya." Fahmi memerintahkan para pembantu untuk menyiapkan hidangan pertama.
"Bik Tum," Panggil Valia.
"Iya non?"
"Susu coklatku mana?" Tanya Valia. Baya yang mendengar itu langsung memperhatikan Valia.
"Oh iya. Sebentar non, saya ambilkan."
Baya memandang sekilas kearah Axel yang berada tepat disebelahnya dan terlihat matanya memerah, apa Axel baru saja menangis? Batinnya berucap. Akhirnya ia memicingkan matanya kearah Valia dengan curiga, apa yang mereka bicarakan setelah Baya meninggalkan mereka berdua. Baya tidak mengetahuinya.
Baya memperhatikan saat Bik Tum memberikan susu coklat itu pada Valia. Dia tersenyum sinis saat Valia meminum susunya hingga nyaris tersisa setengah.
Baya menggenggam lembut tangan Axel yang sedari tadi diam berada diatas pahanya.
"Kamu kenapa?" Tanya Baya pelan, Axel menggeleng pelan sebagai jawaban.
"Apa Valia mengatakan sesuatu padamu?" Axel memandang Baya lalu mengalihkan kearah lain, dia masih saja menggeleng. Baya hanya menghela nafasnya cepat, pasti Valia mengatakan sesuatu membuat Axel seperti itu. Tebak Baya.
Para pembantu telah menaruh berbagai macam makanan pembuka diatas meja makan. Seperti biasa, sebelum memulai makan, Damon sang kakek akan mengatakan sesuatu.
"Baiklah, keluarga besarku sudah berkumpul semua. Pertemua kelaurga besar kali ini bukan hanya bersilaturahmi, melainkan mengumumkan bahwa Fahmi Corp. yang ada di Indonesia, akan diserahkan pada cucu pertama saya yang bernama Abbaya Fahmi Putra." Jelas Damon dan ditanggapi dengan tepuk tangan dari seluruh keluarga yang hadir.
"Baya, apa kamu siap?" tanya Damon.
"Saya siap, kek." Jawabnya dengan tersenyum lebar.
"Baiklah, nanti rapat diadakan dua hari lagi untuk meresmikan bahwa nama Baya yang menjadi milik perusahaan Fahmi Corp."
"Kakek, Baya empat hari lagi menikah. Memangnya tidak bisa di undur?" Tanya Indri.
"Nah maka dari itu, sebelum Baya menikah, perusahaan itu harus sudah menjadi atas nama Baya. Sekedar rapat peresmian saja, Indri." Indri mengangguk tanda mengerti.
^^
Sudah dua hari ini setelah acara makan malam itu Axel jarang untuk keluar kamar, yang ia lakukan jika keluar kamar hanyalah makan, itupun harus dipanggil terlebih dahulu oleh Indri. Dia tidak peduli dengan orang yang diluar sedang memasang tenda dan juga panggung pelaminan untuk pesta pernikahannya. Sampai sekarang ia masih memikirkan apa yang dikatakan Valia dua hari yang lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
You're My Obsession
RomanceAbbaya Fahmi Putra anak tunggal dari keluarga Fahmi yang hidupnya penuh dengan semua apa yang ia inginkan. Hingga pada akhirnya ada satu permintaan yang membuat Indri yang berstatus ibunya sangat terkejut. Abbaya menginginkan seorang bayi perempuan...