YMO - Part 14

16.2K 548 60
                                    

Tepuk tangan, part kemarin membuat para readers mengamuk karena ke bodohan yang dilakukan Abbaya. hahaha

"Thoooorrr..." Oii siapa tuh teriak-teriak?

Apasih Bay?

"Masa kemarin gue di bego-begoin."

Yaa, emangkan?

"Sebenarnya ini ceritanya gimana? Gue disini pemeran utama kenapa dibegoin coba"

Nggak perlu masang wajah jutek, gue yang author baca part kemarin pengen nyekek lo Bay.

"Lah kok gue?"

Siapa sih yang bikin part kemarin?

"Lah, yang bego beneran lo kali ya thor? kan elu yang nulis-__-"

*Gue nyengir, Oh iya yaa hehehe...

--

Oke lupakan intermezzo diatas, wkwk :D

gimana part kemarin? Pada emosi jiwa ya, maafkan ya wkwk.

Oke sebagai tanda maaf. gue update cepet nih, ntah kesambet apaan hahaha. kebetulan libur 4 hari karena kampus gue dibuat untuk SBMPTN.

Sukses ya yang sedang ujian sekarang, mangaatts kakak hehe.

yuk nikmati part 14 ini, semoga kalian plong hehehe

--

Tidak terasa besok adalah hari dimana Baya berharap terbang jauh meninggalkan bumi melupakan semua yang berada di muka bumi. Besok adalah hari yang tidak diinginkannya, menikah dengan Valia Putih Alamsyah.

Baya duduk termenung di pinggir ranjang kamar apartemennya. Ia merenung dengan nasib selanjutnya setelah ia menikah dengan adik sepupunya.

Tok...tok...

Baya mengadah memandang pintu kamarnya yang diketuk, "Masuk." Perintahnya kemudian.

Muncullah kepala Demosef dari balik pintu.

"Ada apa Sef?"

"Ada tamu bang, cari abang. Katanya teman rumah sakit dari Indonesia."

Baya berkerut, tanpa berpikir panjang ia menyeret tubuhnya keluar kamar untuk melihat siapa tamu nya.

Saat ia menuju pintu apartemen terlihat Rodi sahabatnya yang sedang menggenggam tas ransel di pundaknya, "Rodi,"

Rodi merasa terpanggil pun menoleh kearah Baya. Ia pun memeluk sahabatnya yang sudsh tidak ditemuinya selama hampir 3 bulan lamanya.

"Gimana kabar lo, sob?"

Baya hanya tersenyum tipis menanggapi pertanyaan Rodi. Sahabatnya ini bukan tidak memperhatikan, tapi tanpa diperhatikan pun terlihat sekali kalau Baya mengalami masalah.

"Ada masalah?"

Baya menatap sekilas kearah Rodi lalu membuangnya kearah lain, "Besok gue nikah."

Rodi mengkerutkan alisnya, "Nikah? Bukannya lo sudah nikah? Bukannya Axella belum sadar dari komanya?" Rodi bertanya dengan seribu pertanyaannya.

"Gue nikah sama Valia."

"Apa?!! Lo gila apa bodoh sih? Gue kan udah bilang kalau itu bukan anak lo."

Baya mendesah, "Bisa membuktikan tidak ? Jika yang di kandung Valia bukan anak gue?" Baya berbalik bertanya dengan menatap Rodi datar.

"Lo emang nggak ada usaha mencari tahu itu anak lo apa bukan?"

You're My ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang