[CHAPTER 28]

706 104 2
                                    

Dilain sisi, tampak seorang pria tampan. Tengah menuruni tangga dengan wajah datar andalannya.

"Kau tidak ingin menyampaikan sesuatu kepadaku?"

Taehyung menghentikan langkahnya. Menatap sang ayah jengah, ayolah taehyung tidak ingin paginya diawali dengan perdebatan.

Taehyung juga sedikit terkejut, dengan keberadaan gadis cantik disamping Ayahnya.

"Jennie bilang. Hari ini sekolah kalian mengadakan acara, untuk memperingati ulang tahun sekolah. Dan sekolah juga mengundang para orang tua. Lalu kenapa kau tidak memberitahuku"jelas ayahnya panjang lebar.

Taehyung memutar bola matanya malas.
"Aku rasa, anda tidak perlu datang. Karena itu tidak ada gunanya"sarkas taehyung.

Sang ayah yang mendnegarnya, hanya menggeram kesal. Tidak bisakah anaknya sopan sedikit, apakah taehyung tidak lihat ada Jennie. Ayahnya tidak ingin terlihat buruk dimata orang lain.

Jennie yang menyadari suasana kurang bersahabatpun langsung membuka suara.

"Ah.. Tae ayo kita pergi, sebentar lagi bell masuk"ujar Jennie lembut.

"Aboji aku dan taehyung pamit dulu"ujar Jennie sambil membungkuk sopan.

Ayah taehyung tersenyum melihat Jennie. Lalu mengelus kepala gadis cantik itu.
"Hati hati eoh?"

"Nee" ujar Jennie, lalu berjalan mengekori taehyung.

Dimobil keduanya hanya ada keheningan.

"Tae.. Untuk masalah tadi maaf, aku tidak bermaksud membuatmu bertengkar dengan appamu"ujar Jennie, sambil menunduk.

Taehyung menghela nafas.
"Ada apa kau kerumahku?"

"Eoh? Tentu saja untuk berangkat bersamamu"

"Lain kali jangan seperti itu. Aku bisa menjemputmu jika kau ingin berangkat bersama, jangan mengunjungi ku seperti tadi"ucap taehyung.

"Apa salah, jika aku kerumah kekasihku sendiri?"

"Bukan salah. Tapi kau datang disaat yang tidak tepat, kau datang tiba tiba dan tanpa mengabariku. Kau juga mengatakan pada appa, tentang acara sekolah"ucap taehyung, meninggikan suaranya.

"Hanya permasalahan itu. Kenapa kau membesar besarkannya? Lagipula aku sudah menelfonmu semalam, bahkan mengirimkanmu pesan, tapi tidak satupun yang kau balas"balas Jennie yang juga meninggikan suaranya.

Taehyung ingat. Semalam dis tidak membuka ponselnya sama sekali dan sampai pagi ini, dia juga belum membukanya. Karena dirinya yang mabuk semalam.

"Dan masalah ayahmu. Aku hanya memberitahunya tentang kegiatan kita, apa salahnya"

"Tentu saja salah. Dan kau tidak akan pernah tau"ujar taehyung sarkas.

Saat Jennie akan membalas ucapan taehyung. Mobil tiba tiba berhenti, dan saat dia melihat kedepan ternyata keduanya telah sampai disekolah.
Tanpa mengucapkan sepatah katapun, taehyung langsung keluar dari mobil, meninggalkan Jennie yang menggerang kesal.

Taehyung memang seperti itu. Tidak pernah bersikap romantis. Layaknya pasangan pada umumnya. Jangankan membukakan pintu mobil, dia bahkan akan pergi duluan, meninggalkan Jennie.

***

Jika biasa sekolah memang sudah ramai dengan para siswa. Tapi berbeda untuk kali ini, sekolah juga diramaikan dengan kedatangan orang tua murid.

Semuanya telah berkumpul di bang ku masing masing. Mereka menunggu dibukanya acara. Tenang mereka tidak berdesakan apalagi berpanas panasan. Karena fasilitas sekolah yang sangat bagus. Tentu saja yang bersekolah disini adalah kalangan anak pengusaha.

Perjuangan [Vsoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang