[CHAPTER 35]

698 83 2
                                    

Haii guyss... Jadi setelah aku fikir fikir.. Aku bakalan cepetin cerita ini, karena aku mau debutin cerita baru.. Lagipula cerita ini tu kepanjangan banget.. Dan aku takut kalian bosen bacanya... Aku juga kebetulan udah bosen nulis cerita ini... Jadi aku bakal percepat supaya END..
Udh gitu aja sihh
Enjoy terus yahh

..SELAMAT MEMBACA..

Tak jauh dari sana... Seorang pria menatap miris moment romantis didepannya.

"Ternyata ini alasan mu menolak ajakan ku? Sial! Mengapa rasanya sesak"gumamnya, merutuki dirinya sendiri. Hatinya perih melihat pemandangan didepannya ini. Seperti baru saja melihat kekasihnya selingkuh. Yang jika diajak jalan akan memberi alasan sibuk, tapi tidak taunya pergi bersama pria lain. Ia tersenyum miris. Ia melangkah pergi, tidak sanggup melihat pemandangan didepannya.

***

Pagi hari, seperti biasanya. Tapi bedanya kali ini hujan deras mengguyur kota seoul. Membuat sebagian orang sangat ingin menghabiskan waktu di ranjang, dengan tidur misalnya. Dan itulah yang ingin jisoo lakukan, tapi tidak akan mungkin bisa. Karena dirinya harus pergi sekolah.

Dan didalam kelas, ia hanya melamun, sesekali menguap karena kantuk yang menyerangnya. Ia tidur larut semalam. Salahkan irene, semalam ia pulang dengan jungkook sekitar jam sembilan, tapi sampai rumah ia diserbu dengan banyaknya pertanyaan irene. Tentang bagaimana ia bisa dekat dengan jungkook, apa saja yang mereka lakukan saat berjalan. Jisoo jadi punya fikiran, untuk menyuruh saudarinya itu mengambil jurusan wartawan, saat ia kuliah kelak. Karena itu sangat cocok dengan irene.

Dan berakhirlah jisoo yang menceritakan semuanya dari A sampai Z. Yang mengakibatkan keduanya tidur larut. Dan menjadi kantuk, terlebih lagi cuaca yang sangat mendukung, pertanyaannya mengapa tidak bolos saja, dan tidak usah pergi kesekolah? Jawabannya adalah, karena sebentar lagi mereka akan ulangan dan ujian penentuan, jadi sayang saja jika harus kehilangan mata pelajaran.

Kring...kring

Jisoo akhirnya bernafas lega, karena bell istirahat berbunyi.

Ia langsung melangkah menuju perpus, jangan kira jisoo akan belajar atau membaca, ia hanya ingin tidur.
Lagipula ia malas kekantin, ia sedang menghindari seseorang.

Saat perjalanan menuju perpus, ia tidak sengaja berpapasan dengan taehyung. Dan pria itu hanya melewatinya saja, seolah tidak melihat dirinya. Jisoo mengernyit bingung. Ada apa dengan pria ini? Apa aku berbuat salah padanya? Batinnya. Tapi dengan cepat menepis pikirannya, untuk apa ia memikirkan hal yang tidak penting.

Sesampainya disana, jisoo langsung menuju bangku pojok, untuk tidur. Menyusun buku sampai meninggi, sehingga menutupi wajah cantiknya. Dan menungkupkan kepalanya disana, lalu masuk ke alam mimpi.

***

Diroftoof, seperti biasa 7 serbuk berlian tengah berkumpul. Membicarakan masalah kedepannya. Dengan para, hyung yang memikirkan akan melanjutkan kuliah dimana, dan dengan para maknae, yang sibuk mendengarkan.

"Kau rencananya akan lanjut kemana hyung?"tanya jungkook, pada seokjin.

"Aku?... Tergantung irene"

"Eoh?... Mengapa jadi irene?"tanya jimin, yang mendadak lemot.

"Tentu saja.. Rencananya aku dan irene, akan berkuliah ditempat yang sama. Kami tidak ingin LDR, jadi ya... Kami akan kuliah dikampus yang sama"jelas seokjin, membuat semunya mengagguk paham.

Perjuangan [Vsoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang