[CHAPTER 36]

638 78 0
                                    

Pagi hari, dan sekarang hujan.....

Sekarang jisoo jadi semakin malas sekolah. Pasalnya dia sedang menghindari jungkook, dan sekarang ditambah taehyung.

Dan sialnya taehyung justru berada didepan kelasnya. Setelah kejadian kemarin jisoo rasanya ingin menghilang.. Sungguh malu, dan sekarang harus berhadapan dengan orangnya langsung. Dan lihatlah pria iti, tengah bermain ponsel seraya memasukkan tangannya kesaku huh jisoo ingin meleyot rasanya.

Memilih abai, jisoo kembali melajukan langkahnya, tujuannya sekarang adalah kursinya. Tidak mungkinkan dia balik lagi? Demi menghindari taehyung.

Saat baru akan masuk. Tangan jisoo dicekal, ia memjam matanya. Sudah tau siapa pelakunya.

Dengan malas ia menoleh. Menampakkan wajah datarnya. Dan dibalas senyuman oleh taehyung.

Melihatnya saja membuat jisoo bergidik.
"Nanti senggang?"

Jisoo menggeleng.
"Aku sibuk"

"Baiklah.. Nanti aku akan menunggumu, aku akan mengajak ke suatu tempat"ucapnya lalu mengelus puncak kepala jisoo. Dan pergi menuju kelasnya.

Meninggalkan jisoo yang mematung.
Selain egois ia juga selalu semena mena. Membuat jisoo semakin cinta. Ehh apa apaan.

Didalam kelas. Seorang gadis menggeram kesal.
"Bersenang senang lah kalian berdua.. Karena setelah ini kalian tidak akan bersatu"guamamnya.

***

Bell istirahat berbunyi.. Semuanya menuju kantin, beda halnya dengan jisoo, yang menuju kelas lain.

Ia rasa ia harus berbicara dengan jungkook. Karena jika terus menghindar, kasihan jungkook. Dan ia juga tidak bisa terus lari begini.

Dan sekarang keduanya tengah berada diroftoof.

"Soo... Jadi apa yang ingin kau katakan?"tanya jungkook.

Jisoo menarik nafas. Lalu meemjamkan matanya singkat.
"Jung.. Sebelumnya maaf.. Aku rasa, aku bukan gadis yang tepat untukmu.. Maksudku, kau pria yabg sangat baik, tampan. Kau tidak pantas denganku yang tidak ada apa apanya"

Jungkook tersenyum miris. Jadi ia baru saja ditolak.
"Alasannya?"

"Yaa.. Tadi. Kita tidak cocok, kau dan aku berbeda"

"Kau menyukai pria lain?"

Jisoo terdiam. Ucapan jungkook benar, ia kemudian mengangguk.

Lagi lagi jungkook tersenyum miris. Meratapi nasibnya yang sungguh malang. Ditolak gadis yang ia cintai. Haha sungguh miris sekali dirinya.

"Jadi maaf jung. Aku tidak bisa, aku tidak bisa membalas perasaanmu, dan aku yakin kau akan mendapatkan wanita yang jauh lebih baik dari diriku"ucap jisoo merasa bersalah, karena tidak bisa membalas perasaan pria sebaik jungkook, dan justru mencintai sibrengsek taehyung.

Tapi percuma, jika jungkook maunya jisoo bagaimana? Percuma jika pun ada wanita yang jauh lebih baik dari jisoo, tapi jika hatinya menginginkan wanita dihadapannya ini, jungkook bisa apa?.

"Beruntung sekali pria itu"lirihnya. Yang masih bisa didengar jisoo.
"Jangan terus meminta maaf, tidak ada yang salah disini. Cinta tidak bisa dipaksa, dan justru aku senang, kau jujur dengan perasaanmu, setidaknya kau tidak memaksa dirimu untuk mencintaiku. Dan aku juga tidak mau menjalin hubungan dengan salah satu pihaknya terpaksa. Karena aku ingin dicintai dengan tulus. Dan terima kasih untuk semuanya, aku bahagia berada didekatmu. Mungkin hubungan kita memang ditakdirkan untuk sebatas teman. Aku doakan semoga, kau bisa berkencan dengan pria itu"Lanjutnya, dengan mata yang berkaca kaca. Diikuti oleh jisoo yang juga sudah berkaca kaca.

Perjuangan [Vsoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang