Imperfect Family [ Haechan ] DISCONTINUE

07. Day one High School.

Imperfect Family

.
.
.

Sehari-hari nya Haechan habiskan dengan sekolah, dua hari sekolah dan tiga hari homeschooling. Resiko yang dia tanggung selama disekolah adalah, tidak memiliki teman sampai diri nya lulus dan kini masuk ke jenjang senior high school.

Haechan yang super canggung itu justru seperti menempatkan dirinya seperti di neraka, padahal ada kakak nya, karena beberapa dari mereka, atau mungkin kakak tingkat akan senang sekali menjahili nya.

Mark kini membenarkan topi adiknya lalu tersenyum saat mendapatkan senyum manis adiknya.

"Nanti sama kak Hendery gapapa? Kak Mark masih ada kerjaan di osis."

"Gapapa kak, nanti aku juga punya temen kok." Balasnya membuat Mark percaya, Mark hanya diam saja lalu mengelus pipi nya pelan.

"Baiklah, dasar gembul~~~" ejek kakak nya, membuat Haechan sedikit mengerucutkan bibirnya. Hendery hanya memainkan rambut halus Haechan dengan lembut.

Semua mata tertuju pada keduanya, ah bukan tapi lebih ke tepatnya Haechan, bahkan beberapa dari mereka ada yang menatap kagum, ada juga yang menatap sinis pada dirinya.

Tanpa sadar, Haechan merapatkan tubuhnya pada sang kakak, Hendery yang dimana Hendery langsung merangkul adiknya agar dekat.

"Kak... t-takut..." cicitnya pelan, Hendery mencoba mengelus bahu Haechan dengan santai, agar adiknya ini tidak takut, tapi tidak berpengaruh.

Haechan dibawa ke kelas satu B, dimana Hendery juga mengantar nya sampai kedalam kelas, permintaan Mark juga karena agar tenang dirinya selama mengurus urusan osis.

"Nah, Renjun! Chenle!" Panggil kakaknya pada dua orang yang porsi tubuhnya mirip bahkan seperti adik dan kakak. Keduanya yang dipanggil pun segera mendekat dengan wajah malas nya.

"Nah, ini temen-temen baru adek, jadi kamu nanti main sama mereka ya?" Haechan mengangguk pelan, Haechan dengan lugu nya menyodorkan salah satu tangan nya untuk berjabat tangan.

"Aku Haechan, salam kenal ya." Suara Haechan memang lembut, dari kecil walaupun Haechan sering di ejek oleh teman-teman nya tapi dirinya diajari oleh Mama untuk jadi sosok laki-laki manis yang lembut.

"Gue Chenle dan ini Renjun," seru Chenle, Haechan memfokuskan tatapan nya dan langsung mengangguk.

.
.
.

"Wahh~~ ternyata ini kelas nya si rumput liar~~" seru perempuan yang masuk dengan tidak sopan nya itu bersama empat teman nya dibelakang yang mengekori dirinya.

Perempuan tersebut mendorong beberapa teman-teman kelas Haechan agar memberikan dirinya jalan menuju Haechan.

"Ini kan orang nya?" Tanya sosok itu pada teman-teman nya dibelakang, mendapatkan anggukkan akhirnya dengan cepat perempuan itu berjalan mendekati Haechan.

Brak!

Krek!

"Aakkkhhh!!!!" Teriak Haechan kesakitan, sosok perempuan itu dengan berani nya menjambak Haechan yang bahkan tidak tahu apapun, membuat seisi kelas berteriak kaget, bahkan sampai meringis ngilu melihat nya.