Imperfect Family [ Haechan ] DISCONTINUE

11. Pilihan

Imperfect Family

.
.
.

Haechan disambut Doyoung dan Johnny didepan rumah bersama dua kakaknya. Dibelakangnya ada Taeyong dan Jaehyun.

"Adek? Ya tuhan..." seru Doyoung pelan, Haechan berlari mendekati Doyoung dan memeluk Mama nya dengan erat, Jaehyun memberikan isyarat pada Johnny dia ingin berbicara dengan Johnny.

Taeyong membawa keempatnya masuk kedalam, membiarkan kedua dominan itu berbicara empat mata secara intens.

"Kim Yerim. Kamu pasti kenal dengan nama anak perempuan itu." Seru Jaehyun memberikan satu foto diponsel nya yang dikirim oleh asisten nya.

Johnny menerima nya, wajahnya perlahan mengeras marah saat Jaehyun menunjukkan juga sebuah video dimana Haechan di perlakukan buruk di depan teman-teman nya.

"Jaehyun..."

"Aku bukan hanya melakukan pada anaknya, tapi juga keluarga nya." Seru Jaehyun dingin.

Hati kecil Johnny sedikit tercubit, memilih satu sekolah dengan para kakaknya fikir Johnny akan aman, tapi ternyata dugaan nya salah.

"Aku akan cari tahu dulu semua nya, kamu cukup jaga Haechan, Hendery dan Doyoung." Seru Jaehyun membuat Johnny menoleh pada pria itu.

"Jaehyun, aku mengerti kamu ayah kandungnya. Tapi aku papa nya yang selalu sama dia. Aku juga akan melakukan hal yang sama seperti mu." Seru Johnny menyadarkan Jaehyun bahwa status nya berubah dalam artian Jaehyun tak selalu berada di lingkup anak kandungnya.

Johnny memberikan ponselnya pada Jaehyun, lalu mendekat pada pria yang merupakan ayah kandung Haechan secara sah dan hukum.

"Sekarang kita berdua harus bisa melakukan nya, jangan cuma kamu sendirian. Haechan juga sudah jadi anak aku juga." Seru Johnny pelan.

.
.
.

Doyoung menatap prihatin Haechan, memegang tangan anaknya yang masih gemetar padahal Doyoung sudah memeluk Haechan.

"Mama, emang salah ya kalau adek punya kakak yang beda?" Tanya Haechan pelan.

Taeyong dan Doyoung yang mendengar pun langsung mencelos, genggaman tangan pada Haechan pun dia eratkan.

"Siapa yang bilang?"

"Kak Yerim. Katanya adek ngga pantas jadi adiknya kak Mark dan Kak Hendery." Cicit nya pelan.

Doyoung berulang kali mengecup atas rambut Haechan, berulanng kali menahan air mata yang akan keluar kapan saja, bahkan Taeyong juga mencoba menahan emosi nya.

"Pantas kok, Kak Mark dan Kak Hendery saja menerima kamu sampai sekarang, suka ajak kamu main, ajak kamu jalan-jalan, ajak kamu jajan apa saja." Seru Taeyong mencoba menghibur Haechan agar mengerti.

Haechan menggeleng pelan, tak menerima apa yang dibicarakan Taeyong pada nya. Doyoung memeluk anak nya dengan erat.

"Adek, dengerin mama. Siapapun pantas, kalau tidak pantas kakak ngga akan sama kita, ngga akan sama mama dan bunda. Semuanya pantas." Seru Doyoung pelan.