26. Scared Moment.

6K 566 18
                                    

Imperfect Family

.
.
.

Jaehyun menatap bangunan rumah dengan seksama, matanya mengawasi tiga anak yang saling tertawa, bahkan anaknya berlarian kesana kemari, saling mengejar satu sama lain.

"Haha, abangg!!!" Seru Haechan saat dirinya ditangkap oleh Mark, diikuti oleh Hendery yang ikut menimbrung Haechan.

Tubuh yang kecil itu diapit oleh kedua kakaknya yang sama-sama tertawa di halaman rumah Johnny, mereka menghabiskan waktu bersama kembali.

"Seneng ya lihat adek, abang sama kakak.." gumam Jaehyun pelan, setidaknya dirinya menyukai senyuman anak kandung nya yang lama tak dia lihat.

Tak lama tawa mereka jadi berhenti saat melihat Jaehyun berjalan mendekati mereka, seketika itu juga Jaehyun merasa bersalah dengan tindakan mereka.

Doyoung yang tak sengaja keluar rumah ingin memanggil mereka pun juga terhenti didepan pintu. Jaehyun hanya tersenyum, ketiga anaknya hanya diam.

"Doyoung-ah, boleh bicara sebentar?" Doyoung mengangguk lalu membuka pintu pada Jaehyun, Jaehyun melewati ketiga anaknya dengan senyuman.

Haechan menatap ayahnya dengan pandangan menyelidik, lalu menoleh pada dua kakaknya. Mengambil masing-masing tangan kakaknya lalu di tumpuk di atas tangan nya.

"Abang sama kakak, katanya janji mau terima keadaan? Adek juga bakal sama kayak kalian." Ucap Haechan pelan, selama ini dia mencoba untuk melupakan kejadian sebelumnya, walaupun hati nya masih merasakan sakit.

Seperti nya, ini waktu yang tepat untuk memutuskan menerima keadaan yang sudah tak bisa dirubah kembali, walaupun terpaksa untuk menekan sakit dan takut nya berkali-kali lipat.

Kedua nya dalam keadaan canggung, Doyoung sebisa mungkin menjaga sedikit jarak duduknya pada sang mantan suami. Jaehyun yang melihat itupun hanya diam.

"Kenapa tiba-tiba kemari?" Tanya Doyoung tangan nya saling meremas, menekan perlahan rasa canggung kedua nya.

"Aku mau minta izin bawa anak-anak." jawab Jaehyun pelan, Doyoung mengangguk pelan. Mungkin ini memang saat nya untuk mengizinkan mereka memiliki waktu bersama tanpa ada halangan.

"Kamu ayahnya, dan mereka berhak untuk dapatkan waktunya dari kamu." jawab Doyoung. Ya, dia mencoba untuk tak egois saat ini. Semua nya akan mengalir sesuai jalan nya.

.
.
.

"Ayah mau bawa kita kemana?" Tanya Haechan pelan, dia duduk didepan disuruh oleh Mark dan yang dibelakang kakak dan abangnya. Sengaja Mark menyuruhnya hanya untuk membuat Haechan sedikit senang dengan interaksinya.

"Kalian mau nya kemana? Ayah sudah izin sama mama dan bunda tadi jadi kalian bisa bebas." Jawab Jaehyun santai.

Padahal sedari tadi, tangan nya mengepal kuat di stir mobilnya, mencoba menahan entah rindu atau semacamnya pada ketiga anaknya, perasaan nya seketika menguat tanpa sadar.

"Kemana aja deh ayah~~ apa kita naik bianglala? Adek mau naik bianglala~~~" seru Haechan manis.

Entah perasaan mereka bertiga ini sama atau tidak, tapi Haechan sedari tadi memang mencoba untuk berinteraksi lebih pada ayahnya dibanding kakak dan abangnya.

Imperfect Family [ Haechan ] DISCONTINUE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang