Imperfect Family [ Haechan ] DISCONTINUE

22. Best Papa.

Imperfect Family

.
.
.

Doyoung menatap kedua anaknya, diletakkan di salah satu kamar milik Hendery agar tertidur damai disana bersama.

"Mama sayang banget sama kakak, sama adek juga." Bisik Doyoung sembari memberikan kecupan singkat di kening satu persatu lalu berjalan meninggalkan kamar Hendery dengan perlahan.

Johnny menatap istrinya yang baru saja keluar dari kamar Hendery, Doyoung langsung menatap kearah suami nya dengan pandangan sedih.

"Ada apa, sayang? Kenapa?" Seru Johnny mendekat pada Doyoung, dan istrinya langsung memeluk dirinya erat.

Membuat Johnny langsung kaget, namun tangan nya segera merengkuh istrinya kedalam pelukan nya tak kalah erat nya. Rengkuhan hangat itu membuat Doyoung merasa damai, dan juga menenangkan.

"Aku mandi dulu ya, pasti ada yang mau kamu bicarain kan?" Seru Johnny lembut, Doyoung mendongakkan kepala nya, mengangguk pelan lalu melepaskan pelukan nya.

Kedua nya langsung bergegas dengan cepat, Doyoung akan membuatkan sesuatu minuman untuk kedua nya, membahas kejadian saat ini dengan cepat dan waktunya juga tepat untuk dirinya.

.
.
.

"Papa..." seru Doyoung pelan, sembari dua tangan nya memegang dua gelas cokelat hangat untuk dinikmati berdua bersamaan.

Johnny tersenyum, menepukkan satu tempat untuk istrinya dan membantu istrinya menaruh dua gelas. Disisi belakang nya ada dua bantal dan satu selimut tebal. Mereka berada di lantai dua, didepan balkon kamar mereka.

Kedua nya saling menatap, menyalurkan rasa saling percaya di kedua mata mereka, Doyoung meremas pelan tangan nya yang terkepal, Johnny mengalihkan nya pelan lalu mengambil tangan istrinya.

"Jangan dipendam sendirian, kamu punya aku. Bagi sama aku semua nya." Seru Johnny halus.

Doyoung menerbitkan senyum nya pada Johnny, istrinya kalau seperti ini pasti siap untuk bercerita karena dia hanya butuh di support berbicara, dan juga harus dipancing.

"Mas, aku mau tanya sama kamu satu hal."

"Aku akan jawab."

"Kamu cemburu waktu aku sama Jaehyun jalan sama Haechan?"

Pertanyaan yang membuat Johnny terdiam, Doyoung menatap suami nya dengan dalam.

"Iya, aku cemburu." Seru Johnny pelan. Doyoung menarik nafas nya kuat.

"Aku cemburu karena aku belum bisa apa yang dimau Haechan sampai sekarang." Seru nya pelan.

Pengakuan diluar dugaan itu membuat Doyoung memainkan tangan Johnny dengan pelan dan juga kuat.

"Aku boleh cerita? Ini soal anak-anak, dan kita." Seru Doyoung pelan.

Johnny menyesap pelan minuman cokelat hangat itu sebelum atensi perhatian nya tertuju pada sang istri yang sudah siap menceritakan semua nya pada dirinya.

"Adek minta jauh dari ayahnya."

Johnny menoleh pelan, mendengar satu kalimat yang agak asing dan aneh di telinga nya.