Imperfect Family [ Haechan ] DISCONTINUE

02. second life.

Imperfect Family

.
.
.

Haechan dengan seragam sekolah nya tampak lucu, dengan tas dan juga botol minum miliknya apalagi memakai topi kuning yang lucu.

"Mama~~" panggil Haechan, Hendery yang melihat pun menggendong Haechan kecil, tersenyum pada adiknya lalu mendekatkan wajah nya, menggoda hidung kecil adiknya.

"Hihi, geli~~ hahahaha!!" Tawa nya membuat Hendery semangat mengerjai adiknya, sampai akhirnya Johnny turun dari tangga melihat kedua nya.

"Kak, jangan jahil begitu, adik kamu kalau nangis susah diamnya." Tegur Johnny.

Suara tawa dari kedua nya pun saling bersahutan, membuat Johnny menggelengkan kepala nya. Sedangkan Doyoung masih sibuk menyiapkan bekal Hendery dan Haechan.

Setelah lelah, Haechan berlari memeluk kaki panjang papa nya, menumpukkan kepala nya disana membuat Johnny yang melihat pun membungkuk dan membawa Haechan ke gendongan nya.

"Udah selesai ketawa nya?"

"Hihi, kakak Hendely nakal papa.." adu Haechan, membuat Hendery mendekat menghujami beberapa kecupan di pipi tembam Haechan.

Doyoung yang sudah selesai pun kini membawa dua kotak bekal, dengan kotak bekal polos milik Hendery, sedangkan milik Haechan ada gambar Shinchan dan tempelan stiker beruang.

"Ini punya kakak, nanti pelan-pelan ya kak makannya." Seru Doyoung, Hendery menerima kotak bekal nya dan mengangguk pelan.

"Susu nya habis ya Ma?" Doyoung mengangguk, Johnny membenarkan gendongan nya pada Haechan.

"Nanti sore belanja ya, sama anak-anak." Seru Johnny membuat Haechan bergerak senang, sedangkan ketiga nya menatap si kecil hanya tersenyum.

"Mama nanti belii pelmennn~~~"

"No, permen sayang. Gigi adek nanti kalau kebanyakan makan permen bolong lho..."

Haechan yang mendengar pun menatap polos papa nya sembari mengedipkan mata nya berulang kali, membuat Doyoung dengan cepat mencubit pipi nya.

"Gemes nya anak mama~~~" pekik Doyoung yang melihat Haechan dengan tingkah gemas nya.

Setelah semua nya selesai, Johnny pergi ke kantor lebih dulu, disusul oleh Hendery yang bareng dengan teman nya, tinggal Haechan dan Doyoung yang masih bersiap-siap.

"Mama, mau susu cokelat~~" pinta nya pada sang mama, Doyoung menuju kulkas dan mengambil satu kotak kecil susu cokelat kesukaan buah hati nya.

Tampak damai sembari menggoyangkan kaki kecil nya, membuat siapapun yang melihat pasti gemes karena tingkah lucu nya.

.
.
.

Tiba di sekolah nya, Doyoung menggandeng tangan Haechan erat, sedangkan Haechan masih asik menyedot susu nya yang belum habis sedari tadi. Han Songsaenim, salah satu wali kelas yang menjadi guru di sekolah nya Haechan.

"Ada bu guluu~~~ annyeong haseyooo bu guluu~~~" seru nya senang, membuat wajah sang guru itu pun tersenyum melihat semangat Haechan.