20. Perdebatan Pikiran

1.8K 69 1
                                    

Hai guys! I'm back.
First of all, aku mau minta maaf ke kalian semua karena aku baru bisa balik update cerita ini lagi, dan makasih juga buat kalian yang masih antusias nunggu kelanjutan cerita Alister ini.

HAPPY READING!!

20. Perdebatan Pikiran

Alister merebahkan tubuh ke tempat tidurnya yang empuk. Meletakkan tangan dibelakang kepala, dengan mata yang menatap langit-langit kamar yang bernuansa monokrom itu.

"Siapa dia? Dia bahkan bisa dengan mudah ngasih perlawanan ke Cello, bahkan bikin si Cello jatuh dan ga bisa ngapa-ngapain lagi."

Hal tersebut sudah menjadi perdebatan dalam pikiran Alister sejak ia masih di Markas sampai sekarang di Rumah. Jelas, siapa yang tidak merasa bingung dan penasaran melihat seorang gadis yang mampu memberikan perlawanan bahkan menumbangkan musuh dengan sekali tendangan, dan itu bukan gerakan bela diri biasa.

Ketika semua perempuan lain hanya mendengar kabar akan terjadi bentrok saja sudah panik setengah mati dan berusaha mencari tempat aman untuk bersembunyi, tapi Ayla berbeda. Gadis ini malah masuk ke area bahaya tersebut.

Aneh.

Tapi tidak cukup aneh dari seorang Alister yang pemikirannya dipenuhi oleh nama seorang gadis bernama Ayla.

****

Ayla terduduk di ujung tempat tidur dengan tangan yang sudah lihai mengutak-atik benda pipih yang sedang ia pegang.

Ekspresi kesal mulai tercetak jelas diraut wajahnya. Ayla melempar ponsel yang ia pegang tadi keatas kasur.

Gadis itu memijit pelipis lelah.

Sumpah, kali ini lo bego banget, Ay. Harusnya lo tadi gak usah so iya nolongin tuh cowo tanpa mikirin hal apa yang bakal lo dapet sesudahnya.

Ayla menarik rambutnya frustasi, meskipun setelahnya ia menyesal karena merasa sakit. "Bodoh! ngapain coba gue harus liat meraka berantem udah tau jiwa berantem gue gak bisa dikontrol kalo liat orang ngeselin kayak si Cello sialan itu. Tapi kalo gue gak kayak gitu mungkin si cowo kulkas itu lagi dirawat di RS sekarang. Tapi... ah kebanyakan tapi!"

Dia tak berhenti merutuki diri sendiri. Nasi sudah jadi bubur. Tidak ada gunanya lagi penyesalan, semuanya sudah terjadi.

Kini nama Ayla sudah ramai menjadi perbincangan para penghuni SMA Garuda. Hal itu yang membuat Ayla kesal sekarang. Namanya terpampang jelas di akun Base SMA Garuda. Banyak yang berkomentar positif namun tidak sedikit juga yang memberikan komentar negatif. Ada yang mengatainya so keren, caper, centil, dan masih banyak lagi.

Dan kalian tahu apa yang paling buruk dari hal itu? Ya, setelah kejadian tadi Ayla akan terus diingat oleh anak Agrasa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dan kalian tahu apa yang paling buruk dari hal itu? Ya, setelah kejadian tadi Ayla akan terus diingat oleh anak Agrasa. Memikirkannya saja sudah membuat kepala Ayla terasa hampir pecah.

Tidak mau ambil pusing lagi Ayla langsung merebahkan tubuh di kasur miliknya, dan bersiap memasuki alam mimpi yang ia harapkan berujung indah.

****

TBC
AN: Hello Friends! Gimana new chapter dari cerita Alister ini?
Sorry ya baru bisa up lagi sekarang.
Sorry juga kalo part ini pendek dan ngebosenin.

Jangan lupa share, comment, and vote.

Spam Next for next update!

Aku bakal up lagi kalau tembus 1k comment.

Follow juga biar kalian dapat notif update terbarunya. See you in the next chapter.

ALISTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang