3. Info For Ayla
Bel menandakan waktu istirahat telah berbunyi. Semua murid berlomba-lomba untuk pergi ke kantin karena sudah dapat dipastikan tempat tersebut akan penuh dan yang paling buruk adalah semua bangku terisi penuh tidak ada yang kosong.
"Kantin, yuk guys!" ajak Metta kepada ketiga sahabatnya.
"Yuk. Sekalian kita rayain kepulangan Ayla. Tenang Ayla yang traktir," ucap Jessica sambil menyengir tak berdosa.
"Enak di lo, gak enak di gue dong," balas Ayla yang mengundang tawa keempatnya.
"Anggap aja sebagai penebus kesalahan lo yang gak ngasih tahu kita kalau lo udah balik," ucap Leona yang di angguki Jessica dan Metta.
"Yaudah, oke. Pesan sepuas lo pada."
"The Best!"
Saat mereka bejalan ke arah kantin, seluruh mata seolah terhipnotis oleh keempatnya, terutama pada Ayla. Bagaimana tidak, sebelum kedatangan Ayla saja, ketiganya selalu menjadi sorotan karena kecantikannya, ditambah lagi dengan kehadiran Ayla yang cantiknya luar biasa.
"Itu meja kita," ucap Leona sambil menarik tangan Ayla menuju ke sana.
Keempatnya mendudukkan diri masing-masing, dan mulai bercerita untuk melepas rindu.
"Lo harus tahu, seberapa tersiksanya kita pas awal masuk kesini. Gue pernah di labrak sama kakel gara-gara cowoknya suka chat gue. Jessica pernah di tuduh godain salah satu senior gara-gara tuh senior cintanya ditolak sama Jessica. Dan yang paling parah Metta, dia pernah dikerjain abis-abisan di toilet gara-gara ngomongin salah satu senior ke senior lagi, ya dicepuin lah, emang bego nih temen lo satu," jelas Leona sambil tertawa geli.
"Diem lo. Gak mau gue inget masa-masa itu. Lagian udah gue bales juga tuh senior gila," ucap Metta tidak suka.
"Lo apain?" tanya Ayla penasaran.
"Biasa, sedikit bumbu drama khas Metta. Lo tahulah akting Metta kayak gimana," ucap Jessica sambil terkekeh mengingat kejadian dulu, saat Metta berlaga seperti korban padahal ia pelakunya.
"Udah deh. Lo semua mau pesen apa? Biar gue pesenin," kata Metta ingin menyudahi pembahasan ini.
"Gue gak tahu makanan yang enak di sini," ucap Ayla.
"Semuanya enak, terutama bakso Mang Joko, beuh rasanya kek mau meninggal," ucap Jessica.
"Gue ngikut aja, deh."
"Oke. Lo pesen bakso Mang Joko sama jus alpukat, samain aja semuanya," ucap Leona pada Metta.
Metta mengangguk, namun tak kunjung pergi. Ketiganya menatap Metta bingung.
"Kenapa masih di sini?" tanya Jessica.
"Uangnya mana siniin, bego!" pekik Metta sambil melirik Ayla.
"Oh," Ayla mengambil uang di saku seragamnya dan langsung menyerahkannya pada Metta.
"Oke. Gue pesen dulu."
Semenit setelah kepergian Metta, tiba-tiba saja suasana kantin menjadi ricuh. Ramai siswi yang saling dorong-dorongan untuk masuk ke area kantin.
"Itu kenapa?" tanya Ayla, bingung dengan suasana di kantin.
"Gak tahu gue," ucap Jessica yang juga sama bingungnya.
"Udah lah biarin aja."
Mereka dikagetkan dengan kedatangan Metta yang berlari dan berteriak dengan membawa nampan ditangannya dan langsung menaruhnya di atas meja.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALISTER
Teen FictionIni cerita tentang seorang lelaki dingin, cuek, pintar dan tampan, namun akan menjadi iblis tak punya hati jika sudah di jalanan. Tidak pernah tertarik dengan a relationship remaja pada umumnya. Badboy, namun tetap menjadi kesayangan para guru. Alis...