12. Ayla Graceva Atmaja
Alister sedang berkumpul bersama kelima temannya di rumah Karrel yang kebetulan sedang sepi. Mereka sedang berpesta atau lebih tepatnya membuat rumah Karrel berantakan.
Alister dan Karrel sedang bermain PlayStation, yaitu game Football manager, dimana nanti jika sudah selesai akan bergantian dengan Galang dan Devan. Sedangkan Brama dan Jojo sedang karaokean dengan genre musik dangdut favorit keduanya.
Terlihat sekarang Jojo sedang menyanyikan lagu dengan judul Bang Jono yang diganti olehnya menjadi Bang Jojo, sangat kreatif bukan?
"Woy, Jo. Yang bener dong nyanyinya, jangan buat telinga gue yang indah ini korslet," ucap Devan sambil memakan cemilan dari toples yang dipegangnya.
"Asikin ajalah," ucap Jojo sambil meliuk-liukkan pinggulnya.
"Eeee.. Bang Jojo, kenapa kau tak pulang-pulang. Pamitnya pergi cari uang, tapi kini malah menghilang..."
"Iihah, sawer adek dong bang," lanjut Jojo dengan nada dimanja-manjakan yang membuat mereka semua ngeri.
"Ngeri banget lo, Jo. Asli merinding gue dengernya," ucap Galang sambil geleng-geleng kepala melihat temannya yang satu itu.
"Terlihat seperti orang yang sudah pro. Bukan begitu, Mas Galang?," ujar Brama yang sedari tadi ikut bergoyang di samping Jojo.
"Se-merdeka lo berdua aja lah."
"Sini dong join, bang. Abang puas, adek senang," balas Jojo.
"Gaya lo, Jo-jo. Udah kayak cewek bayaran di kelab aja," ucap Devan.
"Enak aja lo. Gue itu kayak penyanyi terkenal, Jojo Malik." Jojo menepuk dadanya bangga.
Mereka terkekeh mendengar penuturan Jojo. Saking nge-fans nya dengan Zayn Malik, Jojo bisa segila ini. Halal untuk di ruqyah gak sih?
"Ketinggian, Jo. Udah nanti gue daftarin aja lo ke si mamih di kelab," ucap Brama seraya menepuk bahu Jojo.
"Sekalian ganti nama lo jadi Miranda," ucap Karrel membuat meraka semua tertawa, kecuali Jojo.
"Gak terima gue jadi Miranda. Marshanda aja gimana?" balas Jojo sambil menaik turunkan alisnya.
"Lah?"
"Gue jadi khawatir sama kesehatan dan kewarasan seorang Abdul Joshua," ucap Brama yang langsung mendapat toyoran dari Jojo.
"Gelo sia teh. Bisa abis gue sama si babeh di rumah kalo gue beneran belok dari garis takdir. Nauzubillah min dzalik," ucap Jojo sambil mengetuk-ngetuk kepalanya dengan tangan kirinya.
"Pokoknya gue lebih ke penyanyi. Dengan ke kemerduan suara emas Jojo yang menggelegar," lanjut Jojo dan kembali menyanyikan penggalan lagu yang ia nyanyikan.
"Lebih ke penyanyi jalanan sih, Jo," jawab Alister datar.
"SETUJU!!"
"Sialan lo, Al. Gak usah ngomong deh kalo cuman buat adek sebel, bang," balas Jojo
Mereka semua tertawa, kecuali Alister dan Karrel yang hanya tersenyum kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALISTER
Ficção AdolescenteIni cerita tentang seorang lelaki dingin, cuek, pintar dan tampan, namun akan menjadi iblis tak punya hati jika sudah di jalanan. Tidak pernah tertarik dengan a relationship remaja pada umumnya. Badboy, namun tetap menjadi kesayangan para guru. Alis...