WALAUPUN CERITA INI UDAH SELESAI UNTUK READERS, AUTHOR MINTA TOLONG VOTE DAN KOMENTARNYA YAA... KARENA AUTHOR MASIH BUTUH SEMUA ITU THANKS SEBELUMNYA🩷
Happy Reading💐
Aku merebahkan diriku diatas kasur berukuran sedang yang terletak dikamarku. Menghela napasku kasar, setalah mencari pekerjaan di luar sana dan tidak ada satu pun yang menerima diriku untuk bekerja.
Aku berdiri dan berjalan untuk mengambil minum di dapur. Kemudian menenggaknya.
"Huh"
"Apa benar tidak ada yang membutuhkanku?"
Aku meletakkan gelas yang sudah kosong diatas meja dengan kasar. Aku sungguh bingung harus mencari uang seperti apa lagi. Jika aku hanya bekerja di cafe seperti dulu gajinya tidak cukup untuk kebutuhanku. Banyak kebutuhan yang harus aku penuhi.
Bagaimana juga dengan biaya kuliah Lee Chan?
Dia akan segera menjadi mahasiswa. Tidak mungkin pendidikannya hanya akan berakhir di Sekolah Menengah Atas. Jika saja ibu dan ayah tidak pergi secepat ini. Pasti aku tidak kesusahan sekarang. Aku tidak perlu juga memikirkan biaya kuliah adikku itu.
Aku berlari mengambil ponselku yang berdering diatas nakas. Seseorang menghubungiku. Terdapat nama Yoon Jeonghan. Tumben sekali dia menghubungiku, padahal selama ini kita hanya menyimpan nomor ponsel satu sama lain tanpa pernah menghubungi atau sekedar mengirimkan pesan.
"Lee Ji Won, kau sedang dimana?"
"Di rumah, tumben sekali menghubungiku"
"Kau butuh pekerjaankan?"
Tau dari mana dia, kalau aku butuh pekerjaan.
"Sekarang tidak sibuk? Kalau butuh pekerjaan cepat datangi aku ke lokasi yang ku kirimkan" sambungnya.
"Baiklah aku akan kesana sekarang" jawabku sebelum sambungan diputuskan sepihak oleh Yoon Jeonghan.
Aku meraih tasku, kemudian pergi ketempat yang sudah Jeonghan kirimkan lewat pesan.
Setelah sampai ternyata Jeonghan sudah berada lebih dulu disana, duduk dan menyesap minuman yang dia pesan.
Aku menghampirinya, kemudian duduk berhadapan.
"Kau makin cantik saja" ucap Jeonghan, entah dia benar memujiku atau tidak. Dan aku hanya tersenyum sebagai balasannya.
"Minumlah, sudah ku pesan untukmu" lanjutnya.
Aku meraih mug yang berada didepanku. Kemudian meminumnya.
Ku lihat Jeonghan memberikan lembaran kertas diatas meja kepadaku. Kemudian ku letakkan mug itu.
"Apa ini?" tanyaku sambil meraih kertas yang diberikan Jeonghan.
"Baca saja dulu"
Setelah membacanya, bukannya aku paham tapi aku makin bingung apa maksud tulisan yang tercantum dalam kertas itu.
"Sudah membacanya? bagaimana?"
Kutatap Jeonghan yang menyilangkan kedua tangannya didepan dada. Dengan wajah yang kebingungan aku terus menatapnya. Meminta laki-laki didepanku itu untuk menjelaskan dengan mulutnya langsung apa maksud dari pekerjaan ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Bayaran || KIM MINGYU✔️
Фанфик[WAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Kim Mingyu, dia adalah laki-laki yang menikahiku bukan karena atas dasar cinta. Aku bekerja sebagai 'istri bayarannya'. Walaupun kita menikah sah secara agama dan hukum. Dia selalu menganggapku orang asing dihidupnya...