30. Dua perasaan

2.2K 174 13
                                    

🚨BANTU FOLLOW DULU SEBELUM BACA🚨

Met malam mingyu, ehh minggu maksudnya🤣




Jangan lupa follow, vote, komen





Happy Reading💙






Siang ini pukul dua, aku meminta Ha Rin untuk menjaga toko sendiri. Karena aku akan mengantarkan makanan yang baru siang tadi ku masak khusus untuk Mingyu. Ku pikir, bukankah aku istri yang sangat jahat kepada suamiku? selama tidak tinggal bersamanya aku tidak pernah memasakkan untuknya.

Aku sadar bahkan perlakuan Mingyu lebih jahat dariku, tapi aku tidak boleh jugakan membalasnya dengan kejahatan.

Aku hanya menitipkan makanan untuk Mingyu pada penjaga di rumahnya, tidak lupa aku menuliskan pesan pada selembar kertas diatas tempat makan itu yang menyuruhnya agar menghangatkan makanan itu sebelum memakannya. Lalu aku segera kembali ke toko. Sebenarnya aku ingin mengantarnya ke kantor, tapi aku takut dengan kejadian waktu itu akan terulang kembali. Jadi lebih baik aku antar saja ke rumah.

Sekarang aku sudah akan kembali ke toko bungaku, aku duduk di halte menunggu bus yang akan membawaku ke tujuan. Ketika sedang menunggu bus, ponselku berbunyi. Menandakan sebuah pesan masuk.

Ku buka ponselku, disana adikku mengirimkan sebuah pesan.

Lee Chan

|| Kak, untuk hari ini aku tidak pulang ke rumah
|| Besok pagi aku ada kegiatan dari kampus
|| Aku akan menginap di rumah temanku.
|| Jangan lupa untuk makan malam ️❤️
|| Aku harus bekerja

Baiklah,||
Setelah itu istirahat yang cukup||
❤️||

Setelah aku membalasnya, aku memasukkan ponselku kedalam tas ketika sebuah bus yang akan ku tumpangi sudah berhenti di depanku.

Bus itu yang akan membawaku kembali menuju ke toko bungaku - Heaven's Florist -. Ketika aku masuk semua kursi sudah terisi, terpaksa aku harus berdiri dan tanganku menggenggan handle grip bus agar tubuhku tidak terjatuh. Beberapa kali tubuhku hampir terjatuh karena bus yang tiba-tiba mengerem mendadak.

Dari arah belakang, kudengar seorang pria berbicara kepada pria muda yang sedang duduk di kursi tepat dihadapanku.

"Bisakah anda memberikan kursi anda untuk wanita yang sedang hamil ini?" katanya, aku masih tidak memalingkan wajahku pada pria itu karena keadaan yang sangat penuh jadi aku tidak bisa memutarkan badanku.

Pria muda didepanku menatap diriku dengan tatapan sinis, "mengganggu orang saja." ujarnya, lalu dengan terpaksa pria itu menjauh dariku dan menyenggol lenganku, membuatku sedikit terhuyung.

"Sekarang duduklah." pinta pria yang menolongku.

"Terima kasih." aku kemudian duduk. Ketika aku duduk pria itu berdiri disampingku membuatku penasaran siapa pria baik hati yang baru saja menolongku. Ketika tatapan kami bertemu, "kak Jeonghan?" gumamku yang masih mendongak menatapnya.

Kak Jeonghan tersenyum jail kepadaku, "kau tidak mengenali suaraku?" tanyanya.

Aku menggeleng dan masih menunjukkan wajah bingungku.

Istri Bayaran || KIM MINGYU✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang