Hai, kalian sehatkan?
Jangan lupa seperti biasa vote+komen ya...Happy Reading💙
Hari ini tibalah saatnya. Aku dan Mingyu akan sah menjadi suami istri. Aku sangat gugup saat ini, menatap pintu berwarna abu yang sedikit berkilau. Dalam hitungan detik, pintu itu akan terbuka.
Satu.
Dua.
Tiga.
Benar saja pintu itu terbuka, menampakkan diriku yang berdiri tegak dengan sebuah gaun yang sangat mewah ditubuhku. Sebuah cahaya menyorotku. Aku mendengar dari dalam sana mereka memberi aku pujian dengan tepuk tangan yang begitu meriah.
Ayah Mingyu mengulurkan tangannya dan kugapai tangan itu. Dia menuntunku dengan sangat santai, kami berjalan diatas altar. Untuk menghampiri seorang pria didepanku yang akan menjadi suamiku hari ini. Aku memandangi seluruh tamu disini, mencari keberadaam seseorang yang katanya ingin bertemu dengan kakak iparnya. Lee Chan, aku menemukan keberadaannya dia berada di tengah-tengah keluarga Mingyu. Aku melemparkan senyuman untuknya.
Dari kejauhan aku dapat melihat senyum Mingyu yang mengembang. Aku tau senyum itu tidak tulus, tapi hatiku begitu senang melihatnya tersenyum menatapku saat ini.
Perlahanpun aku sampai tepat didepan Mingyu, kemudian ayah Mingyu mengalihkan tanganku yang berada ditangannya sekarang berpindah mengapit tangan Kim Mingyu. Kami bertatapan kemudian tersenyum bersama.
Alunan musik perlahan berhenti. Kami saling berhadapan dan mengucapkan janji suci satu sama lain. Segala janji kami ucapkan, untuk saling menjaga satu sama lain, hidup bahagia, dalam waktu susah dan senang kita akan melewati bersama.
Setelah itu kami bertukar cincin. Aku memasangkan cincin Mingyu pada tangan kiri tepat dijari manisnya. Begitu juga dengannya yang memasangkan cincin dijari manisku.
Kembali mereka bertepuk tangan untuk aku dan Mingyu.
"Cium cium!"
Aku tak tau siapa yang berteriak, ku rasa itu teman-teman Mingyu. Karenanya semua orang meneriaki kami untuk berciuman.
Mana mau Mingyu?
Tidak.
Maksu-
Dia baru saja mencium bibirku. Aku membeku dibuatnya. Saat ini kami bertatapan tapi kami menjadi sangat canggung, pasalnya ini kali pertama dia menciumku. Apalagi tepat dibibirku.
Huh...Mingyu
Kamu pasti kesal ya?
Aku duduk disofa yang menempel pada kasur. Acara sudah selesai, saat ini aku berada di kamar bersama Mingyu. Dan baru kali ini aku memasuki kamar milik Mingyu.
Iya. Setelah acara selesai, kami langsung menuju kamar. Bukan akan berbuat sesuatu, kami hanya mengistirahatkan badan saja.
Mataku tertuju pada Mingyu yang sedang membuka kancing jasnya. Aku mencoba membuang arah padanganku ke arah lain. Percuma saja aku membuang arah, kalau dia malah berjalan didepanku entah dirinya mencari apa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Bayaran || KIM MINGYU✔️
Fanfiction[WAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Kim Mingyu, dia adalah laki-laki yang menikahiku bukan karena atas dasar cinta. Aku bekerja sebagai 'istri bayarannya'. Walaupun kita menikah sah secara agama dan hukum. Dia selalu menganggapku orang asing dihidupnya...