37. Menyapa dunia

2.1K 133 8
                                    

Komen dulu yang banyak, ayo tunjukkan reaksi kalian darlings❤️ aku udah update banyak kata loh dichapter ini, ayo feedbacknya...feedbacknya



🚨BIASAKAN FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA YAA🚨




Jangan lupa follow, komen, vote


Happy Reading💙









Ketika kurasakan sebuah tangan mengusap dahiku, disitulah aku terbangun. Terbukalah mataku, pemandangan pertama yang ku lihat adalah suamiku, Kim Mingyu yang duduk disamping ranjang tempatku berbaring.

Ruangan ini bernuansa putih dan beberapa goresan berwarna hitam, bau obat-obatan pun menyapa indra penciumanku. Ketika aku menggerakkan tubuhku, perutku terasa perih, tubuhku terkulai lemas.

"Sayang." ketika menyadari diriku yang sudah terbangun, pria disampingku bangkit dari duduknya, "kamu sudah melakukan yang terbaik, terima kasih untuk semuanya." ujarnya, satu kecupan berhasil melayang didahiku.

Aku berusaha untuk tersenyum, walaupun kurasakan semakin nyeri luka pada perutku.

Aku dan Mingyu menoleh kearah pintu ketika pintu itu dibuka. Seorang perawat memasuki ruangan kami sambil membawa bayi kecil yang aku tunggu-tunggu kehadirannya didunia selama ini.

Perawat itu memberikan bayi itu kepadaku, memberikan kata selamat kepadaku. Lalu pamit untuk keluar.

Aku terus menatap bayi berkulit lembut dan putih yang sedang berada digendonganku, kemudian aku menatap Mingyu yang juga kembali menatapku.

"Mingyu." panggilku, tanpa sadar air mataku terjatuh. Air mata kebahagiaanku.

Mingyu memelukku dari samping, menenggelamkan kepalaku pada dada bidangnya.

"Terima kasih, Byeol-i sudah terlahir didunia berkat kamu sayang." ucapnya.

Mingyu terus mengucapkan terima kasih kepadaku berkali-kali. Yang membuatku semakin terharu ketika mendengarnya.

Ya. Aku dan Mingyu resmi menjadi orang tua untuk anak kami. Yang memang sedari awal kedatangannya sudah kami harapkan.

"Tampan ya." kataku.

"Sepertiku maksud kamu?"

Aku menatap Mingyu, "aku memang tampan kan? jadi Byeol-i  tentu saja akan tampan seperti ayahnya." ujarnya.

"Iya kamu tampan." jawabku agar dia senang. Tapi memang wajah Byeol-i tampan seperti ayahnya, "sayang." panggilku.

"Kenapa?"

"Kamu sudah menyiapkan nama untuknya?"

"Tentu saja sudah, aku sudah menyiapkannya ketika kamu cek apa jenis kelamin anak kita."

"Siapa?"

"Kim Jian. Bagaimana?"

"Kim Jian?" aku melihat ke arah bayi yang kugendong, "aku suka, cocok untuk anak kita."

"Baiklah, namanya Kim Jian." Mingyu menepuk pelan badan Jian, "Jian jadi anak yang pintar dan baik ya." senyumnya terukir dibibir tipisnya.

Istri Bayaran || KIM MINGYU✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang