Hai, gimana kabarnya?
Ayo vote dan komennya jangan lupa yaa readears ku💐
Happy Reading💙
Setelah menemani Mingyu untuk makan siang, aku membersihkan ruang tv yang dipenuhi sampah plastik yang berserakan. Mungkin tadi malam dia dan teman-temannya menonton pertandingan bola.
Karena bibi sedang libur, jadi akulah yang harus membersihkan ini semua. Sebenarnya Mingyu sama sekali tidak menyuruhku untuk membersihkan rumah. Tapi aku itu orangnya sangat tidak bisa melihat kotoran sedikit saja, tanganku selalu ingin segera membersihkannya.
Sebenarnya hari ini ibu Kim Mingyu akan datang, tapi karena ada sesuatu yang tidak bisa ditinggalkan, dia membatalkan pertemuan dengan aku dan Mingyu.
Tak terasa waktu berlalu begitu cepat, jam menunjukkan pukul lima sore. Karena sudah tidak ada urusan lagi disini, Mingyu mengizinkanku untuk pulang.
Tadi Mingyu menawarkan dirinya untuk mengantarku, tetapi aku menolaknya. Karena diluar sedang hujan juga, ya walaupun menggunakan mobil tidak akan kehujanan. Aku tidak ingin merepotkannya. Mingyu juga menyuruh Pak Lee untuk mengantarku, tapi aku menolaknya lagi.
Entah mengapa aku ingin pulang sendiri hari ini.
Setelah menunggu kurang lebih lima menit, aku baru mendapatkan taksi. Lalu aku duduk dengan memangku buket bunga Carnation tadi. Bunga itu masih terlihat segar dan harum.
Pikiranku kembali mengulang masa lalu, teringat dengan seseorang yang selalu memberikan buket bunga Carnation setiap diriku sedang lelah dan kesepian. Karena dia tau aku sangat suka dengan bunga itu. Aku tersenyum miris mengingatnya. Ku paksa pikiranku untuk tidak kembali mengingatnya. Hanya akan menimbulkan rasa rindu didalam hatiku.
~••~
Jam setengah delapan malam. Aku dan Lee Chan duduk diruang makan.
"Satu bulan lagi aku lulus. Kakak tidak masalah kalau aku tidak tinggal bersama kakak lagi?"
"Tidak apa, kalau libur kamu tetap pulang kesini kan?"
"Iya aku tetap pulang"
"Kakak sudah keluar dari cafe tempat kakak bekerja?" lanjutnya.
Hampir saja aku tersedak mendengarnya.
"Ah itu...tau dari mana?" tanggapanku terbata-bata.
"Aku tadi datang kesana, mau bertemu kakak. Tapi kakak yang bekerja di cafe bilang, kalau kakak sudah tidak bekerja disana lagi" dia menatapku dengan mulut yang masih mengunyah makanannya.
Huh...aku tidak tahu harus menjawab apalagi. Mungkin sudah saatnya aku bercerita tentang semuanya.
Lee Chan mendengarkan penjelasanku. Tentang aku yang akan menikah dengan Mingyu, tapi aku tidak menceritakan maksud dan tujuan kami menikah. Biar aku dan Mingyu saja yang tahu.
Raut wajah Lee Chan berubah seketika. Dia tidak marah, dia tersenyum lebar ketika mendengar bahwa aku akan segera menikah.
"Kenapa kakak rahasiakan ini dariku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Bayaran || KIM MINGYU✔️
Fanfiction[WAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Kim Mingyu, dia adalah laki-laki yang menikahiku bukan karena atas dasar cinta. Aku bekerja sebagai 'istri bayarannya'. Walaupun kita menikah sah secara agama dan hukum. Dia selalu menganggapku orang asing dihidupnya...